Pujiati bercerita ia awalnya meminjam Rp 5 juta dari pinjaman UMi dengan angsuran 3 bulan. Adapun pinjaman tersebut ia gunakan untuk modal usaha jualan ikan asin.
"Kalau yang pertama itu ngajuin Rp 5 juta, angsurannya lebih lama dari bank tongol, jangka waktunya 3 bulan. Dibanding bank tongol kan ini lebih lama, bisa lebih banyak juga minjemnya. Kalau bank tongol 30 hari harus selesai," katanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berkat modal ini, kini usaha Pujiati pun dapat berkembang. Dalam sehari dirinya bahkan bisa memperoleh pendapat hingga Rp 1 juta per hari. Menurutnya, proses pencairan pinjaman UMi juga cepat. Dari proses pengajuan dirinya hanya membutuhkan waktu tunggu kurang dari seminggu.
"Kalau saya jual ikan asin ini baru, pas ambil UMi ini buat modal dagang ikan asin. Proses pinjamnya juga cepat. Untuk pemasukan, kurang lebih minimal standar Rp 500 ribu setiap hari. Bisa lebih kalau lagi ramai bisa sampai Rp 1 juta lebih. Sehari bisa lah 10 kg terjual," pungkasnya.
detikcom bersama BRI mengadakan program Sinergi Ultra Mikro di Bandar Lampung dan Semarang untuk memantau upaya peningkatan inklusi finansial masyarakat melalui sinergi BRI, Pegadaian, dan PNM dalam Holding Ultra Mikro. Holding Ultra Mikro berupaya mendukung pertumbuhan ekonomi yang kuat dan berkelanjutan untuk peningkatan UMKM di Tanah Air. Untuk informasi lebih lengkap, ikuti beritanya di https://sinergiultramikro.detik.com/
(akn/hns)