Asuransi BRI Life membukukan pendapatan premi sebesar Rp 4,89 triliun pada kuartal III-2021. Nilai ini naik 9,85% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu senilai Rp 4,45 triliun.
Direktur Utama BRI Life Iwan Pasila mengatakan, pendapatan premi tersebut berkontribusi besar terhadap pendapatan usaha yang mencapai Rp 5,25 triliun atau meningkat sebesar 22,29% secara year on year (yoy)
"Pertumbuhan tersebut memperlihatkan bahwa tingkat kepercayaan nasabah kepada BRI Life meningkat, seiring dengan BRI Life yang terus berkembang dalam memberikan perlindungan jangka panjang kepada nasabah," dalam keterangannya, Rabu (27/10/2021).
Iwan memaparkan, selain dari Pendapatan Premi, laba Hasil Investasi BRI Life juga tumbuh signifikan pada Q3 2021 hingga mencapai Rp 520,76 miliar, jauh dibandingkan periode sebelumnya yang hanya sebesar Rp 14,80 miliar.
"Peningkatan ini sudah termasuk hasil investasi pada unit link yang merupakan manfaat bagi nasabah," tuturnya.
Iwan mengatakan, di tengah pandemi Corona, jumlah pemegang polis BRI Life juga mengalami pertumbuhan. Pada kuartal III ini jumlahnya meningkat 34%.
"Jumlah Pemegang Polis BRI Life juga terus tumbuh hingga mencapai 15,02 juta nasabah di Q3 2021 atau meningkat sebesar 34,81% secara yoy," katanya.
Sementara terkait pembayaran klaim pada periode ini, Iwan mengatakan, jumlahnya mencapai Rp 4,01 triliun atau meningkat sebesar 44,10% secara yoy.
"Selan itu, total Aset BRI Life sampai dengan Q3 2021 bertumbuh sebesar 43,36% dari Rp 12,09 triliun di tahun 2020 meningkat menjadi Rp 17,33 triliun pada periode tahun ini," jelasnya.
(acd/zlf)