BRI Sudah Salurkan Kredit Rp 1.026 Triliun, Tahun Depan Nambah Lagi

BRI Sudah Salurkan Kredit Rp 1.026 Triliun, Tahun Depan Nambah Lagi

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Rabu, 27 Okt 2021 12:14 WIB
Petugas Cash Center BNI menyusun tumpukan uang rupiah untuk didistribusikan ke berbagai bank di seluruh Indonesia dalam memenuhi kebutuhan uang tunai jelang Natal dan Tahun Baru. Kepala Kantor perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Papua mengungkapkan jumlah transaksi penarikan uang tunai sudah mulai meningkat dibanding bulan sebelumnya yang bisa mencapai penarikan sekitar Rp1 triliun. Sedangkan untuk Natal dan tahun baru ini secara khusus mereka menyiapkan Rp3 triliun walaupun sempat diprediksi kebutuhannya menyentuh sekitar Rp3,5 triliun. (FOTO: Rachman Haryanto/detikcom)
BRI Sudah Salurkan Kredit Rp 1.026 Triliun, Tahun Depan Nambah Lagi
Jakarta -

PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) menargetkan pertumbuhan kredit tahun depan 8%. Direktur Utama BRI Sunarso mengungkapkan jika angka ini lebih optimis dibandingkan proyeksi tahun ini.

"Tahun ini kan 6-7% tahun depan 8% lebih optimis," kata dia dalam konferensi pers, Rabu (27/10/2021).

Kuartal III tahun ini secara konsolidasian BRI tercermin dari penyaluran kredit pada akhir September 2021 sebesar Rp 1.026,4 triliun atau tumbuh 9,74% year on year. Angka ini lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan kredit perbankan nasional sebesar 2,21%.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sunarso mengungkapkan, salah satu faktor utama penopang pertumbuhan kredit konsolidasian BRI yakni penyaluran kredit segmen UMKM yang tumbuh 12,50% yoy atau mencapai Rp 848,60 triliun pada akhir September 2021. Capaian tersebut membuat proporsi kredit UMKM dibanding total kredit BRI pun meningkat dari semula 80,65% pada akhir September 2020 menjadi 82,67% pada akhir September 2021.

"Peningkatan penyaluran kredit UMKM yang sangat signifikan pada kuartal III 2021 tidak terlepas dari pembentukan sinergi holding Ultra Mikro bersama Pegadaian dan PNM, disamping pemulihan kondisi ekonomi akibat kian melandainya pandemi," ujar Sunarso.

ADVERTISEMENT

Apabila dirinci per segmen, penyaluran kredit mikro BRI tercatat Rp. 464,66 triliun, kredit konsumer sebesar Rp. 147,16 triliun, kredit kecil dan menengah Rp. 236,77 triliun dan kredit korporasi Rp. 177,83 triliun.

BRI juga berhasil menjaga kualitas kredit yang disalurkan, dimana hal tersebut tercermin dari rasio NPL BRI yang manageable di kisaran 3,28% pada akhir kuartal III 2021 dengan NPL Coverage mencapai 252,94%.

Dalam kesempatan yang sama, Sunarso juga menyampaikan hasil riset Indeks Bisnis UMKM pada Kuartal III 2021. Indeks Bisnis UMKM, yang sebelumnya bernama BRI Micro & SME Index (BMSI), merupakan indeks pertama yang merekam kondisi UMKM secara rutin di Indonesia. Melalui indeks ini, bisa diketahui kinerja pelaku UMKM pada kuartal tertentu, dan ekspektasi mereka dalam kurun waktu tiga bulan ke depan.

Hasil Survei Aktivitas Bisnis UMKM pada Q3 2021 tercatat menurun dibandingkan kuartal sebelumnya. Hal ini disebabkan oleh adanya meningkatnya kasus penularan infeksi COVID-19 akibat second wave pada periode Juni dan Juli lalu.

Pemberlakuan PPKM Mikro Darurat yang menyebabkan aktivitas dan omset usaha yang menurun, sehingga menyebabkan indikator kegiatan usaha lainnya seperti pemesanan dan persediaan barang input serta penggunaan tenaga kerja pun ikut menurun.

"Namun, pelaku UMKM kembali sangat optimis menyongsong Kuartal IV 2021 karena pandemi COVID semakin terkendali, disertai dengan relaksasi PPKM Mikro dan pembukaan kembali kegiatan usaha. Hal tersebut tergambar dalam ekspektasi Indeks Bisnis UMKM yang naik signifikan 49,8% ke level 132 (jauh di atas 100)" ujar Sunarso.

Dalam hasil riset ini juga menunjukkan fakta bahwa meskipun sangat terdampak pandemi, namun pelaku UMKM cukup kuat bertahan dan resilien terhadap krisis yang terjadi. Tercatat hanya 20% pelaku UMKM yang pernah berhantu beroperasi selama periode pandemi, yakni pada Maret 2020 hingga September 2021. Sementara sisanya yakni sebesar 80% UMKM terus mempertahankan dan menjalankan bisnisnya di tengah kondisi yang menantang.


Hide Ads