Simak! Transfer Uang Rp 250 Juta Kini Cuma Butuh 25 Detik

Simak! Transfer Uang Rp 250 Juta Kini Cuma Butuh 25 Detik

Danang Sugianto - detikFinance
Rabu, 03 Nov 2021 16:39 WIB
Petugas Cash Center BNI menyusun tumpukan uang rupiah untuk didistribusikan ke berbagai bank di seluruh Indonesia dalam memenuhi kebutuhan uang tunai jelang Natal dan Tahun Baru. Kepala Kantor perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Papua mengungkapkan jumlah transaksi penarikan uang tunai sudah mulai meningkat dibanding bulan sebelumnya yang bisa mencapai penarikan sekitar Rp1 triliun. Sedangkan untuk Natal dan tahun baru ini secara khusus mereka menyiapkan Rp3 triliun walaupun sempat diprediksi kebutuhannya menyentuh sekitar Rp3,5 triliun. (FOTO: Rachman Haryanto/detikcom)
Foto: Rachman Haryanto
Jakarta -

Bank Indonesia (BI) akan segera menerapkan sistem pembayaran terbaru yang bernama BI Fast Payment. Infrastruktur back end ini akan menggantikan Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI).

Kelebihan dari BI Fast ini adalah 24 jam penuh selama 7 hari, artinya tidak ada waktu istirahat. Sementara SKNBI waktu operasionalnya 6.30-16.45.

"BI Fast ini dikembangkan untuk menciptakan sistem pembayaran ritel di level nasabah yang memenuhi keinginan nasabah yang saat ini butuh cepat, kapan saja dan dimana saja," kata Asisten Gubernur Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran BI, Filianingsih Hendarta dalam konferensi pers virtual, Rabu (3/11/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Fili menegaskan, kelebihan dari BI Fast Payment juga menawarkan penyelesaian kliring dan setelmen yang cepat. Bahkan dijanjikan nantinya transfer uang hanya butuh 25 detik saja dengan jumlah yang cukup besar.

"Pokoknya perlu langsung transfer langsung masuk, nanti BI Fast ini menjanjikan 25 detik langsung masuk," tuturnya.

ADVERTISEMENT

Saat diluncurkan nanti, jumlah uang yang ditransfer melalui BI Fast Payment maksimal hanya Rp 250 juta. Namun Fili menegaskan jumlah tersebut akan bisa berubah sesuai dengan kondisi nantinya.

Lanjut ke halaman berikutnya.

Selain itu, BI Fast Payment juga menjanjikan perpindahan uang yang cepat di level bank, bukan hanya di level nasabah. Artinya uang yang berpindah antar bank juga akan realtime.

"Kalau sekarang beberapa online transfer itu di nasabahnya memang realtime, tapi di banknya masih H+1," ucapnya.

Infrastruktur BI Fast Payment ini ditawarkan kepada instansi keuangan seperti bank dan lainnya untuk menjadi peserta. Namun sifatnya tidak mandatory.

Pada batch 1 sudah ada 22 instansi keuangan yang mendaftar menjadi calon peserta di Desember 2021. Selain itu juga sudah ada 22 instansi keuangan yang mendaftar di batch 2 yang menjadi peserta di Januari 2022.


Hide Ads