PT Bank Mandiri (Persero) Tbk memperkirakan pertumbuhan kredit perseroan di angka 8,86% pada tahun ini. Pertumbuhan kredit ini ditopang oleh kondisi perekonomian nasional yang mulai membaik.
Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi mengatakan, Bank Mandiri memperkirakan pada tahun ini ekonomi Indonesia tumbuh 5,2%.
"Memang pertumbuhan diperkirakan akan berada di kisaran 5,2% secara GDP, secara nasional, tetapi kami melihat memang ada peluang untuk tumbuh lebih baik dibandingkan 2021," katanya dalam konferensi pers, Kamis (27/1/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengatakan, kredit Bank Mandiri diperkirakan tumbuh sebesar 8,86%. Menurutnya, peluang kredit untuk tumbuh terlihat dari sektor-sektor yang telah dibiayai di 2021 dan sektor yang mulai pulih di 2022.
"Kalau kita lihat angka secara konsolidasi pertumbuhan kredit di kisaran 8,86% atau 8,9% di dibulatkan," katanya.
"Kita memang melihat saat ini 2022 masih terbuka peluang untuk terus tumbuh berdasarkan sektor-sektor yang kita sudah biayai di 2021 ini termasuk sektor yang mulai pulih juga di 2022," terangnya.
Selain itu, Bank Mandiri memperkirakan inflasi di 3,3% tahun ini. Kemudian, suku bunga acuan Bank Indonesia 7 day reverse repo rate akan meningkat 50 bps di pertengahan tahun menjadi 4%. Kemudian, kredit nasional diperkirakan tumbuh 5,2%.
"Perbankan nasional kredit tumbuh 5,2% yoy, DPK tumbuh 12,2% yoy dengan LDR 78,1%," katanya.
Baca juga: Bunga Bank Mau Turun? Ngimpi Kalii... |
(acd/zlf)