Cadangan Devisa RI Berkurang US$ 3,6 M, Dipakai Bayar Utang Luar Negeri

Cadangan Devisa RI Berkurang US$ 3,6 M, Dipakai Bayar Utang Luar Negeri

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Selasa, 08 Feb 2022 10:25 WIB
Pelabuhan Kontainer Hong Kong
Foto: (Brad Lendon/CNN Travel)
Jakarta -

Bank Indonesia (BI) mencatat posisi cadangan devisa (cadev) Indonesia akhir Januari 2022 sebesar US$ 141,3 miliar.

Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono mengungkapkan angka ini tetap tinggi meskipun menurun dibandingkan posisi akhir Desember 2021 sebesar US$ 144,9 miliar.

Dia menjelaskan, penurunan posisi cadangan devisa pada Januari 2022 ini karena disebabkan oleh beberapa hal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dipengaruhi oleh kebutuhan pembayaran utang luar negeri pemerintah dan berkurangnya penempatan valas perbankan di BI antara lain sebagai antisipasi kebutuhan likuiditas valas sejalan dengan membaiknya aktivitas perekonomian," kata dia dalam siaran pers, Selasa (8/2/2022).

Erwin menjelaskan posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 7,6 bulan impor atau 7,4 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.

ADVERTISEMENT

Bank Indonesia menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.

"Ke depan, Bank Indonesia memandang cadangan devisa tetap memadai, didukung oleh stabilitas dan prospek ekonomi yang terjaga, seiring dengan berbagai respons kebijakan dalam mendorong pemulihan ekonomi," ujarnya.




(kil/ang)

Hide Ads