Sementara itu, Ketua Himbara sekaligus Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan kunci utama keberhasilan Himbara dalam menjaga kinerja positif di masa pandemi tak lepas dari transformasi dan kecakapan Himbara dalam merespon pandemi yang terjadi.
Ia menambahkan kinerja Himbara yang baik secara keseluruhan tidak terlepas dari adaptasi yang terus dilakukan oleh industri perbankan, sehingga risk management menjadi lebih sigap seiring dengan terjadinya krisis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sejak tahun 1997 sering terjadi krisis, akibat sering krisis, regulasi, disiplin industri untuk risk management menjadi lebih sigap. Krisis ini (pandemi) yang paling berat, namun berbagai kebijakan yang dikeluarkan oleh regulator dan stimulus oleh Pemerintah relatif tepat dalam merespon tantangan yang terjadi akibat pandemi ini," tuturnya.
Sunarso menilai selain peningkatan raihan laba yang signifikan itu, HIMBARA juga terus menjadi mitra strategis utama pemerintah dalam kaitan menyalurkan berbagai program stimulus sebagai upaya percepatan pemulihan ekonomi nasional.
Himbara saat ini terus melakukan restrukturisasi kredit terdampak COVID-19 meskipun nilainya saat ini telah melandai, serta juga terus menyalurkan berbagai program bantuan sosial pemerintah seperti program sembako, program keluarga harapan (PKH), dan banpres usaha mikro (BPUM) untuk menggerakkan perekonomian nasional.
"Ini adalah bukti nyata bahwa perusahaan BUMN, utamanya HIMBARA tidak hanya berperan menciptakan economic value dari sisi kinerja dan angka, namun juga kami berperan dalam menciptakan social value untuk memberi makna bagi seluruh masyarakat Indonesia," pungkas Sunarso.
(prf/hns)