Bank Raksasa AS Goldman Sachs-JPMorgan Cabut dari Rusia

Bank investasi, sekuritas dan manajemen investasi global Goldman Sachs mengumumkan akan keluar dari Rusia. Hal itu sebagai buntut invasi Rusia ke Ukraina.

"Goldman Sachs menghentikan bisnisnya di Rusia sesuai dengan persyaratan peraturan dan perizinan," kata juru bicara Goldman Sachs seperti dikutip dari CNN, Jumat (11/3/2022).

JPMorgan Chase, bank terbesar di Amerika Serikat (AS), juga mengumumkan secara aktif melepas bisnis Rusia dan sekarang mengejar bisnis baru di negara itu. JPMorgan akan mengikuti arahan pemerintah di seluruh dunia.

Keputusan dua perusahaan paling berpengaruh di Wall Street untuk keluar dari Rusia memberikan pukulan finansial lain bagi Rusia. Berita keluarnya Goldman dari Rusia sebelumnya dilaporkan oleh Bloomberg.

"Kami fokus untuk mendukung klien kami di seluruh dunia dalam mengelola atau menutup kewajiban yang sudah ada sebelumnya di pasar dan memastikan kesejahteraan karyawan kami," kata juru bicara Goldman Sachs.

Goldman Sachs tidak merinci biaya keluarnya dari Rusia, meskipun kemungkinan tidak terlalu besar dibandingkan dengan ukuran bank.

Hingga akhir tahun lalu, Goldman Sachs memiliki total eksposur kredit ke Rusia sebesar US$ 650 juta. Setelah memperhitungkan agunan dan tindakan lainnya, eksposur kredit bersih Goldman hanya US$ 293 juta pada akhir tahun lalu. Goldman Sachs mengatakan total eksposur pasarnya ke Rusia pada akhir tahun lalu mencapai US$ 414 juta. Goldman Sachs mempekerjakan sekitar 80 orang di Rusia.

JPMorgan mengatakan kegiatannya saat ini di Rusia terbatas dan termasuk membantu klien global mengatasi dan menutup kewajiban yang sudah ada sebelumnya, membantu klien mengelola risiko terkait Rusia, bertindak sebagai penjaga klien dan merawat karyawan.