BI Rate 3,5% Tapi Kok Bunga Kredit Masih Selangit? Ini Kata Bank Mandiri

BI Rate 3,5% Tapi Kok Bunga Kredit Masih Selangit? Ini Kata Bank Mandiri

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Rabu, 27 Apr 2022 17:11 WIB
Gedung Bank Mandiri Pusat, Jl Gatot Subroro
Kantor Pusat Bank Mandiri/Foto: Ari Saputra
Jakarta -

Suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) saat ini sudah berada di level terendah yaitu 3,5%. Direktur Bank Mandiri Pandji Irawan mengungkapkan saat ini tren suku bunga di perbankan memang rendah.

Apalagi sejak awal 2021 Bank Mandiri sudah menurunkan suku bunga dasar kredit (SDBK) untuk segmen korporasi, ritel, mikro dan konsumsi di kisaran 25-250 bps.

"Atau 0,25% sampai 2,5%. Posisi bunga dasar kredit setiap segmen sudah kompetitif," kata dia dalam konferensi pers, Rabu (27/4/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mengungkapkan misalnya untuk segmen bunga kredit korporasi tercatat 8%, kredit ritel 8,25%, dan kredit mikro 11,25%. Sedangkan kredit konsumsi KPR 7,2% dan non KPR 8,75%.

Pandji menjelaskan dalam praktiknya di lapangan, suku bunga yang diberikan kepada debitur bisa lebih rendah. Hal ini karena memang tergantung perhitungan pada profil risiko.

ADVERTISEMENT

Dia menjelaskan, Bank Mandiri secara konsisten aktif melakukan manajemen aset liability untuk melakukan peninjauan kembali dalam penentuan suku bunga kredit.

"Kami selalu review dan mempertimbangkan bunga acuan BI 7days reverse repo rate. Lalu kondisi tren di pasar global sampai pasar domestik," jelasnya.

Berlanjut ke halaman berikutnya.

Lihat juga Video: BCA Expoversary 2022 Tawarkan Berbagai Promo

[Gambas:Video 20detik]



Pandji mengungkapkan bank juga selalu memantau kondisi likuiditas maupun aturan terkait kebijakan otoritas moneter atau regulator. Selain itu saat ini tren suku bunga simpanan juga menurun, karena itu bank mengoptimalkan biaya funding dengan memperbanyak tabungan dan giro.

Saat ini Bank Mandiri bisa menjaga biaya dana. "Untuk deposito (simpanan yang biayanya mahal), kecil sekali di kisaran 0,7%. Ini kami kombinasikan pada penentuan bunga, karena itu cost of fund kita terendah sepanjang sejarah Bank Mandiri selama 24 tahun dan diharapkan suku bunga kredit bisa dipertahankan seperti posisi tahun 2021," jelas dia.

Belum Ada Rencana Akuisisi Bank Kecil

Dalam kesempatan yang sama Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi mengungkapkan saat ini Bank Mandiri sedang fokus untuk mengembangkan basis nasabah. Saat ini Bank Mandiri sedang melakukan transformasi digital untuk proses bisnis ke depan.

Misalnya terus mengembangkan digital channel seperti Livin' by Mandiri dan Kopra. Kemudian berinisiatif mengubah cabang atau transformasi menjadi smartbranch.

Bank Mandiri juga saat ini sedang menjajaki dan memahami potensial value dari kerja sama metaverse dengan WIR Group.


Hide Ads