Netizen Singapura tengah dihebohkan dengan foto harga daging ayam di Singapura yang dijual NTUC FairPrice seharga 72,27 dolar Singapura atau setara Rp 757 ribu (kurs Rp 10.488/dolar Singapura) untuk berat 3,2 kilogram (kg).
Menanggapi hal itu, dalam sebuah postingan di halaman Facebook-nya pada Kamis (2/6), FairPrice mengatakan label tersebut ditempelkan pada kemasan bermerek Swiss Butchery. Label tersebut untuk ayam kampung organik yang dijual di salah satu konter konsesi FairPrice yang dijalankan oleh Swiss Butchery.
"Produk ini dibanderol dengan harga $22,50/kg (per tanggal kemasan label pada 31 Mei 2022), dan label produk juga menunjukkan berat produk lebih dari 3kg karena 2 burung utuh dikemas bersama, ditimbang dan diberi harga di bawah label yang sama," kata FairPrice sebagaimana dikutip dari Yahoo News Singapura.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami berharap ini membantu menghilangkan kemungkinan kesalahpahaman yang mungkin ditimbulkan oleh gambar ini," tambahnya.
Unggahan itu mendapat respons dari netizen yang mengaku terkejut dengan harga daging ayam. terlebih mengingat harga daging ayam tembus 22,5 dolar Singapura atau setara dengan Rp 235 ribu per kg.
"Tidak ada kesalahpahaman di sini. Kami hanya terkejut dengan harga $22,50/kg untuk ayam kampung organik yang dijual di NTUC Fairprice," kata salah satu netizen Singapura Angela Lau.
"Ayam ini memiliki rasa daging wagyu. Harus dicoba!" ujar netizen Singapura lainnya, Jan Dela Cruz.
Berdasarkan informasi dari situs FairPrice, menunjukkan bahwa terdapat sejumlah merek ayam utuh yang jauh lebih murah daripada ayam kampung organik SB per kg. Diantaranya ada ayam utuh segar Kee Song 1,4 kg dengan harga 11,20 dolar Singapura, ayam utuh segar Aw's Market 1kg seharga 15,95 dolar Singapura dan ayam utuh Zack Butchery 2kg dengan harga 20 dolar Singapura.
Meski demikian, saat ini harga ayam kampung di Singapura memang tengah mengalami kenaikan yang cukup tinggi. Hal ini terjadi lantaran kurangnya pasokan ayam segar yang di Singapura dalam seminggu terakhir imbas larangan ekspor ayam Malaysia.
Padalah hingga saat ini Malaysia telah menyumbang sekitar sepertiga dari total impor ayam Singapura tahun lalu. Larangan tersebut telah memaksa penjual ayam dan restoran di Singapura untuk segera mencari pasokan alternatif, sementara pelanggan mengungkapkan kekhawatiran tentang harga ayam dan bahan makanan pokok lainnya yang terus meningkat.
Simak juga video 'Malaysia Larang Ekspor Ayam, Singapura Krisis Pasokan':