Sementara itu, pada Sabtu (25/6) Pemimpin Cabang PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) Tanjung Karang, Anton Purnomo telah lebih dulu menjelaskan pihaknya sudah menindaklanjuti dan melakukan penelusuran atas hal tersebut.
"Berkurangnya saldo yang bersangkutan dikarenakan adanya biaya administrasi dan biaya transaksi selama periode jangka waktu tiga tahun, antara 2019 hingga 2022," jelas Anton.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, adanya biaya administrasi dan biaya transaksi tersebut merupakan hal yang normal. Terlebih, BRI telah menginformasikan kepada yang bersangkutan ketika melakukan pembukaan rekening dan yang bersangkutan telah bersedia (telah menandatangani) atas biaya biaya yang muncul atas setiap pembebanan biaya yang muncul terkait transaksi maupun administrasi.
Anton menambahkan BRI berkomitmen untuk memberikan layanan perbankan terbaik bagi seluruh masyarakat Indonesia. "Dengan memegang teguh prinsip-prinsip transparansi dan Good Corporate Governance," pungkasnya.
(ncm/ega)