Semester I-2022, Laba Bersih Pegadaian Tembus Rp 1,77 Triliun

ADVERTISEMENT

Semester I-2022, Laba Bersih Pegadaian Tembus Rp 1,77 Triliun

Inkana Putri - detikFinance
Kamis, 21 Jul 2022 14:09 WIB
Direktur Utama PT Pegadaian Damar Latri Setiawan
Foto: Dok. Pegadaian
Jakarta -

PT Pegadaian merilis Laporan Keuangan Semester I tahun 2022. Tercatat Laba Bersih perusahaan dari Rp 1,30 triliun pada Semester I 2021 menjadi Rp 1,77 triliun pada Semester I 2022 meningkat 36,15%.

Laba tersebut disokong oleh Pendapatan Usaha Perusahaan mengalami kenaikan sebesar secara Year on Year (YoY) dari Rp 10,44 triliun per 30 Juni 2021 menjadi Rp 10,86 triliun per 30 Juni 2022. Sementara aset Pegadaian secara Year on Year (YoY) tercatat sebesar Rp 67,8 triliun naik menjadi Rp 68,4 triliun.

Direktur Utama PT Pegadaian Damar Latri Setiawan mengapresiasi kerja keras para karyawan sehingga kinerja perusahaan dapat tumbuh positif.

"Saya sangat bersyukur atas pencapaian kinerja perusahaan yang positif di semester tahun semester I tahun ini. Tentu pencapaian ini tidak akan berhasil tanpa dukungan nasabah setia Pegadaian dan seluruh Insan Pegadaian yang telah bekerja keras tanpa kenal lelah untuk memberikan kontribusi terbaik bagi Perusahaan," ujar Damar dalam keterangan tertulis, Kamis (21/7/2022).

Lebih lanjut, Damar menyampaikan capaian ini juga didorong oleh peningkatan jumlah nasabah Pegadaian sebesar 11,11%, yakni naik dari 18 juta orang pada Juni 2021 menjadi 20 juta orang pada Juni 2022.

"Insyaallah, pencapaian kinerja positif yang berhasil diraih oleh perusahaan saat ini, akan menjadi motivasi bagi seluruh Insan Pegadaian untuk terus mencatatkan kinerja lebih baik lagi di masa mendatang. Kami juga berkomitmen untuk terus melanjutkan program transformasi sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan perkembangan teknologi digital," tambah Damar.

Damar pun menambahkan kegiatan perekonomian di tengah masyarakat saat ini juga relatif tumbuh. Hal ini terlihat dari naiknya outstanding pinjaman 5,13% dari Rp 52,42 triliun pada Juni 2021 menjadi Rp 55,11 triliun di Juni 2022.

Guna meningkatkan layanan, Pegadaian memperluas layanan melalui Holding Ultra Mikro tiga entitas, yaitu BRI, Pegadaian dan PNM lewat co-location sentra layanan ultra mikro 'SenyuM' di sejumlah daerah di Indonesia. Saat ini, tercatat terdapat lebih dari 600 outlet SenyuM yang siap melayani para pelaku usaha untuk mendapatkan pembiayaan yang mudah, murah, cepat dan aman.

Mulai semester II 2022, Pegadaian juga serentak menyalurkan pembiayaan Kredit Usaha Rakyat (KUR) berbasis syariah di 4.086 outlet di seluruh Indonesia. Adapun plafon pinjaman yang diberikan mulai dari Rp 1 juta hingga Rp 10 juta per nasabah. Biaya pengelolaan (mu'nah) yang dikenakan pun cukup terjangkau, yakni sebesar 6 persen per tahun

(akd/ega)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT