Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo memaparkan konseptual desain rupiah digital. Dia mengatakan, seperti halnya uang kertas, uang digital memiliki fitur pengaman.
"Digital rupiah tentu saja mempunyai fitur-fitur security, desain, dan juga coding-coding yang spesifik sebagai layaknya uang rupiah di kertas. Di situ ada desainnya, warnanya, security-nya maupun coding-coding yang ada. Digital rupiah tentu saja akan kami terbitkan," terangnya dalam konferensi pers, Kamis (21/7/2022).
Dia mengatakan, secara prinsip digital rupiah sama dengan uang kertas, hanya wujudnya yang berbeda.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Secara prinsip itu sama, cuma bentuknya yang satu kertas, yang satu adalah digital, digital itu apa ya coding-coding dengan security feature termasuk juga security feature untuk siber maupun dari operasional yang lain juga ada khazanah digital rupiah," ujarnya.
Selanjutnya, Perry mengatakan rupiah digital didistribusikan secara wholesale. Distribusi digital rupiah ini seperti distribusi uang sekarang ini.
"Wholesale artinya apa, kepada pelaku-pelaku yang besar, apakah perbankan, apakah kemudian perusahaan jasa pembayaran yang besar, wholesale adalah seperti itu. Dan untuk itu kami distribusikan kepada mereka, sebagai layaknya perbankan sekarang dalam mempunyai uang rupiah," terangnya.
Untuk teknologi digitalnya, lanjut Perry, bisa menggunakan distributed ledger technology ataupun blockchain.
"Tentu saja teknologinya digitalnya nanti kami sampaikan, ini bisa dilakukan dengan distributed lecher maupun dengan blockchain. Inilah konseptual-konseptual desain yang dapat kami sampaikan secara keseluruhan adalah seperti itu," jelasnya.
(acd/das)