Perang Premi, Asuransi ABDA Rugi Rp 8,4 M
Senin, 26 Jun 2006 15:40 WIB
Jakarta - Perang premi asuransi yang berlangsung sejak kurang lebih setahun lalu membuat perusahaan asuransi kian berdarah-darah.Salah satu perusahaan asuransi yang terluka cukup dalam akibat perang premi ini adalah PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk (ABDA) yang merugi hingga Rp 8,40 miliar untuk tahun buku 2005."Kerugian itu disebabkan karena adanya persaingan potongan harga yang luar biasa antar perusahaan asuransi dan jumlah klaim yang masih tinggi mencapai Rp 103,66 miliar," kata Presiden Komisaris ABDA Suhanda Wiraatmadja usai RUPS di Hotel Ibis Slipi, Jakarta, Senin (26/6/2006).Selain perang premi, meningkatnya harga bahan bakar minyak juga meningkatkan biaya operasional perseroan. Padahal tahun 2004 perseroan mencatat laba sebesar Rp 8,48 miliar.Tahun ini, perseroan menargetkan pendapatan sebesar Rp 230 miliar dengan laba bersih sebesar Rp 7 miliar. Untuk mencapai target tersebut, perseroan akan mengembangkan bisnis asuransi di bidang properti yang saat ini masih menyumbangkan tujuh persen dari seluruh pendapatan perseroan.Investasi di bidang properti menurutnya lebih aman karena nilainya cenderung stabil dibandingkan dengan kendaraan bermotor."Untuk bidang properti, tahun ini kami mentargetkan dapat tumbuh hingga 15 persen, Sedangkan untuk kendaraan bermotor tidak lagi menjadi fokus utama perseroan," katanya.Tahun 2005 perseroan menghasilkan pendapatan premi bruto sebesar Rp 173,91 miliar, meningkat 5,7 persen atau Rp 9,39 miliar dari tahun 2004 sebesar Rp 164,52 miliar. sebesar 55,2 persen diantaranya diperoleh dari kendaraan bermotor sedangkan sisanya berasal dari asuransi kebakaran dan kesehatan.
(qom/)