Suntikan Modal Pemerintah buat BTN Berkurang Rp 500 M

Suntikan Modal Pemerintah buat BTN Berkurang Rp 500 M

Aulia Damayanti - detikFinance
Senin, 29 Agu 2022 17:13 WIB
Bank Tabungan Negara (BTN) Sidoarjo
BAnk BTN. Foto: Suparno/detikJatim
Jakarta -

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meminta permohonan izin Komisi XI DPR RI, berkaitan dengan penambahan modal lima BUMN dengan mekanisme rights issue atau hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD).

Kelima BUMN yang dimaksud PT Waskita Karya (Persero) Tbk, PT Adhi Karya (Persero), PT Bank Tabungan Negara (Tbk), PT Semen Indonesia (Persero) Tbk, dan PT Semen Kupang (Persero).

Dalam paparan Sri Mulyani Penyertaan Modal Negara (PMN) untuk PT Bank Tabungan Negara (Tbk) berkurang Rp 500 miliar menjadi Rp 2,48 triliun. Di mana sebelumnya diketahui nilai tambahan modal mencapai Rp 2,98 triliun. Suntikan PMN itu dilakukan melalui skema rights issue atau menambah modal dengan penerbitan saham baru yang dilakukan BTN.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Untuk BTN pemerintah memiliki share 60% sementara publik memiliki 40%, juga dilakukan rights issue dengan akan tetap menjaga di 60% dan publik 40%," ujar Sri Mulyani dalam Rapat Kerja dengan Komisi XI, di Gedung DPR RI, Senin (29/8/2022).

"PMN yang kita masukan sebesar Rp 2,48 triliun dimana diharapkan publik akan bisa ikut sharing dengan mengambil rights issue ya sebesar Rp 1,65 triliun," tambahnya.

ADVERTISEMENT

Sementara untuk PT Waskita Karya (Persero), rencananya suntikan modal yang diberikan sebesar Rp 3 triliun tahun ini. Adapun porsi publik dalam penambahan itu sebesar Rp 0,95 triliun.

"Waskita Karya, di mana pemerintah saat ini memiliki 75,35% share kepemilikan dari Waskita, sementara publik memiliki 24,65%. Jenis saham yang akan dijual dalam right issue adalah saham dalam portepel dalam bentuk hal memesan terlebih dahulu atau rights issue," jelasnya,

Untuk PT Adhi Karya (Persero) suntikan modalnya sebesar Rp 1,98 triliun, sedangkan porsi publik Rp 1,89 triliun. Sementara, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk akan dapat tambahan inbreng PMN dari PT Semen Baturaja (Persero) Tbk.

Inbreng di sini gampangnya, PT Semen Indonesia akan melakukan rights issue, dalam hal itu pemerintah ikut dalam skema tersebut namun bukan menyuntikkan dalam bentuk modal. Tetapi caranya dengan memindahkan semua saham pemerintah di PT Semen Batubara ke PT Semen Indonesia.

"Direncanakan di dalam rights issue ini, ini akan melakukan penambahan fasilitas, sehingga semen Indonesia bisa memperbaiki Semen Batu Bara," tutupnya.




(ada/das)

Hide Ads