Di kota-kota besar, banyak layanan keuangan yang mempermudah masyarakat melakukan transaksi perbankan. Tapi, hal serupa sangat sulit didapatkan masyarakat yang berada di perbatasan.
Di sinilah peran para agen bank sebagai perpanjangan tangan layanan keuangan perbankan tersebut sangat diperlukan. Keberadaan agen bank di perbatasan akan sangat membantu masyarakat melakukan transaksi perbankan seperti transfer, tarik tunai, hingga pengajuan kredit.
Salah satunya adalah Jumarni, seorang agen bank BRI atau biasa disebut BRILink yang ada di Kota Kecil Wini, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur. Kota Kecil Wini merupakan sebuah wilayah yang berbatasan langsung dengan Timor Leste tepatnya distrik Oekusi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jumarni tidak sendiri menjadi agen BRILink di tempat ini. Setidaknya ada beberapa agen BRILink lainnya yang ada di wilayah ini.
Jumarni mengisahkan saat pertama kali menjadi agen BRILink ada perasaan takut di dalam dirinya. Apalagi Jumarni merupakan pendatang dari Sulawesi. Tetapi, ia pun memberanikan diri untuk menjadi agen BRILink sembari membuka usaha sembakonya.
"Jadi agen BRILink sudah belasan tahun. Saya waktu itu ditawari, saya coba-coba. Awalnya juga takut, tapi alhamdulillah ini jadi agen ada keuntungannya. Pokoknya alhamdulillah cukup," kata Jumarni kepada detikcom beberapa waktu yang lalu.
Jumarni mengakui dalam satu bulan, ada sekitar 500 transaksi yang terjadi di kios miliknya tersebut. Orang-orang pun biasanya melakukan transaksi setor pinjam, tarik tunai, transfer, membeli pulsa listrik hingga pulsa HP.
Selama menjadi agen BRILink, Jumarni pun merasakan keuntungan yang lumayan besar. Bayangkan saja, menjadi seorang agen bank di daerah perbatasan, Jumarni bisa dibilang menjadi seorang sultan di daerahnya berkat keuntungan yang cukup besar.
Baca Selanjutnya >>>