Makin Mudah Dapat Kredit Meski Nggak Punya Rekening Bank

Makin Mudah Dapat Kredit Meski Nggak Punya Rekening Bank

Shafira Cendra Arini - detikFinance
Kamis, 15 Sep 2022 14:22 WIB
Ilustrasi kredit mobil
Foto: Shutterstock
Jakarta -

Masyarakat yang nggak punya rekening bank kini bisa mendapat kemudahan memperoleh persetujuan kredit dengan hadirnya Tokoscore.

Tokoscore membantu dalam memberikan data tambahan dari para pengguna e-commece Tokopedia. Dengan begitu, para lembaga perbankan dan keuangan bisa mendapat tambahan data sebagai pertimbangan memberikan layanan keuangan, salah satunya kredit.

"Tugas kita bagaimana kita bisa meng- enable lembaga jasa keuangan tersebut untuk mereka lebih yakin memberikan layana jasa keuangan ke masyarakat," kata CEO Tokoscore Herman Widjaja kepada media di Senopati, Jakarta Selatan, Kamis (15/09/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, Herman menerangkan, saat ini Indonesia masuk ke 5 negara dengan pengguna bank terendah dikarenakan inklusi finansial masih begitu rendah serta masih ada masyarakat yang takut dengan bank dan aktivitas kredit.

"Kenapa inclusi keuangan masih kurang bagus? Salah satunya akses para pemodal kecil. Okulasi penduduk indo yang punya bank account apalagi kredit sangat minim," kata Herman.

ADVERTISEMENT

"Tapi bukan berarti aktivitas kredit tidak ada. Kadang kita pinjam berbunga dari teman, keluarga, dari tengkulak," ungkapnya.

Oleh karena itu, Tokoscore hadir untuk meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia melakui Innovative Credit Scoring ini.

Herman menegaskan, data yang diberikan kepada para lembaga keuangan ini berupa data olahan dalam bentuk nilai kelayakan atau score. Data ini pun hanya sebagai pelengkap, yang harapannya bisa membantu masyarakat khususnya user Tokopedia yang tidak memiliki profil resiko bank.

"Beberapa waktu lalu kami melakukan case study. Kami memanggil LKM atau lembaga keuangan mikro ya. What's interesting, dari seluruh segmen mereka yg kebanyakan tidak memiliki bank account, kita mendapatkan 20% pengguna Tokopedia. Ternyata orang-orang ini lumayan responsible," jelasnya.

Bersambung ke halaman selanjutnya.

Tonton juga Video: Fenomena Kredit macet Pinjol, SWI: Ya Harus Bayar!

[Gambas:Video 20detik]



Dari data pengguna Tokopedia tersebut, Herman menerangkan, pihaknya dapat melihat seberapa bertanggung jawab pengguna teraebut dalam bertransaksi. Dengan demikian, pihaknya bisa memperoleh data score responsibilitas pengguna tersebut, yang dapat membantu mereka memperoleh layanan keuangan seperti kredit dari lembaga keuangan tanpa profil resiko bank.

Sementara itu, Head of business Development Tokoscore Evita Soetjoadi menambahkan, keberadaan Tokoscore bukan menggantikan penyedia data kredit yang sudah ada melainkan hanya sebagai pelengkap.

"Jadi kalau user ini pernah punya kartu kredit di bank sebelumnya dan pembayarannya baik, 'oh berarti ini kalau saya kasi kartu kredit pembayarannya juga baik nih ya'," kata Evita.

"Tapi kalau user ini tidak punya historycal, sebagai lembaga jasa keuangan wah gatau nih profil usernya apakah baik atau nggak baik. Sehingga tidak bisa diasses karena ini terlalu beresiko," katanya.

Sejak berdirinya di tahun 2019 dan mulai gencar dijalankan di tahun 2021, Evita mengatakan, kini jumlah user dari para mitra lembaga keuangannya naik sebanyak 40 kali lipat. Sedangkan untuk jumlah mitranya meningkat sebanyak 3 kali lipat per kuarter-III 2022

"Jumlah user naik jadi 40 kali lipat. Itu menandakan lembaga keuangan terkait melihat adanya benefit," ungkapnya.


Hide Ads