Raksasa perbankan Amerika Serikat (AS), JPMorgan Chase mengakhiri kerja sama dengan rapper Kanye West, atau yang saat ini menggunakan nama Ye, dan merek Yeezy-nya. JPMorgan Chase telah mengirimkan surat pemberitahuan tersebut kepada West, dan nampaknya sudah banyak beredar di Twitter.
Sebelumnya pada akhir pekan lalu, akun Twitter dan Instagram Kanye West ditangguhkan buntut dari ypostingan pesan anti-semit kepada Rapper Diddy dan menuduhnya dikendalikan oleh orang-orang Yahudi. Kabarnya, surat dari JPMorgan Chase dikirim sebelum kontroversi merebak karena tertanggal 20 September.
Mengutip dari BBC, Senin (17/10/2022), dalam surat itu, JPMorgan Chase memberi waktu kepada Kanye West hingga 21 November untuk mentransfer bisnisnya. Dalam kejadian ini JPMorgan Chase menolak berkomentar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kanye West sebelumnya mengkritik bank di media sosial dan mengklaim bahwa bank tidak memberinya akses ke CEO JPMorgan Chase, Jamie Dimon. Dia mengatakan kepada Bloomberg pada bulan September bahwa dia memutuskan hubungan dengan mitra perusahaannya dan mengatakan bahwa sudah waktunya bagi saya untuk melakukannya sendiri.
Langkah JPMorgan terhadap Kanye West dilakukan di tengah pengawasan yang meningkat. Sebelumnya pada pekan lalu Adidas yang telah lama menjalin hubungan rapper tersebut menyatakan, bahwa pihaknya sedang meninjau ulang kesepakatannya dengan Kanye West setelah West menunjukkan desain kaos 'White Lives Matter' di Paris Fashion Week.
Pada bulan lalu, Kanye West juga mengatakan bahwa dirinya mengakhiri kemitraan dengan perusahaan ritel fesyen GAP. Hal ini didasari karena West menuduh perusahaan itu gagal memenuhi persyaratan kesepakatan, termasuk dengan gagal membuka toko mandiri untuk label mode Yeezy-nya.
(ara/ara)