Bahlil Sindir Perbankan, Sebut Tidak Adil Dalam Salurkan Kredit

ADVERTISEMENT

Bahlil Sindir Perbankan, Sebut Tidak Adil Dalam Salurkan Kredit

Ilyas Fadilah - detikFinance
Kamis, 20 Okt 2022 14:14 WIB
Poster
Bahlil Lahadalia (Foto: Edi Wahyono)
Jakarta -

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia membagikan Nomor Induk Berusaha (NIB) kepada pelaku Usaha Mikro Kecil (UMK) di Jakarta. Bahlil mendorong pelaku usaha memanfaatkan sistem OSS untuk membuat NIB.

Bahlil mengatakan, NIB mempermudah pelaku usaha mendapatkan bantuan modal. Hanya saja, ia mengkritik perbankan yang dianggap kurang fair dalam menyalurkan kredit.

"Tetapi ada yang kurang dari perbankan. Perbankan itu himpun uang masyarakat, penyalurannya nggak fair kepada UMKM," katanya di di Graha Jala Puspita, Kamis (20/10/2022).

Bahlil menjelaskan, selama 2021 jumlah kredit landing adalah sebesar Rp 6.000 triliun. Rp 5.700 triliun di antaranya dipakai untuk kebutuhan kredit usaha.

Dari jumlah tersebut UMKM hanya mendapat bantuan kredit sebesar Rp 1.120 triliun. Jumlah tersebut setara dengan 18%-19%.

"Tau nggak UMKM berapa, tidak lebih dari Rp 1.120 triliun. Hanya kurang lebih 18%-19%. Bapak Jokowi mengatakan, tidak fair kalau UMKM dapat 18%," katanya menambahkan.

Oleh karena itu, di tahun 2024 pemerintah menargetkan UMKM bisa mendapat bantuan kredit 30%. Bahlil pun mendorong pengusaha segera mengurus NIB.

"Presiden memerintahkan minimal tahun 2024 30% kredit harus UMKM. Tapi kredit ini kan harus ada prosesnya, harus ada administrasi," pungkasnya.

(das/das)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT