Bank Daerah Keroyokan Suntik Modal Rp 1,5 T Ke Pabrik Kertas

Bank Daerah Keroyokan Suntik Modal Rp 1,5 T Ke Pabrik Kertas

Ilyas Fadhillah - detikFinance
Kamis, 15 Des 2022 16:09 WIB
Petugas Cash Center BNI menyusun tumpukan uang rupiah untuk didistribusikan ke berbagai bank di seluruh Indonesia dalam memenuhi kebutuhan uang tunai jelang Natal dan Tahun Baru. Kepala Kantor perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Papua mengungkapkan jumlah transaksi penarikan uang tunai sudah mulai meningkat dibanding bulan sebelumnya yang bisa mencapai penarikan sekitar Rp1 triliun. Sedangkan untuk Natal dan tahun baru ini secara khusus mereka menyiapkan Rp3 triliun walaupun sempat diprediksi kebutuhannya menyentuh sekitar Rp3,5 triliun. (FOTO: Rachman Haryanto/detikcom)
Foto: Rachman Haryanto
Jakarta -

Bank DKI ditunjuk sebagai mandated lead arranger atau bank pemimpin sindikasi, berkolaborasi dengan sejumlah Bank Pembangunan Daerah seluruh Indonesia (BPD-SI). Kerja sama tersebut dalam rangka penyaluran kredit sindikasi senilai Rp 1,5 triliun untuk PT Oki Pulp & Paper Mills.

Bank DKI juga berperan sebagai Agen Fasilitas, Agen Jaminan, dan Agen Escrow bersama 8 BPD lainnya. Bank tersebut antara lain Bank Jatim, Bank Sumut, Bank Papua, Bank Sulselbar, Bank Kalsel, Bank Kalteng, Bank NTT dan Bank Lampung.

Adapun penandatanganan Perjanjian Kredit Sindikasi tersebut ditandatangani oleh Herry Djufraini selaku Direktur Komersial dan Kelembagaan Bank DKI, dan Arman Sutedja selaku Direktur PT Oki Pulp & Paper Mills serta perwakilan dari BPD peserta sindikasi lainnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, Direktur Utama Bank DKI, Fidri Arnaldy turut hadir menyaksikan penandatanganan tersebut. Pada kesempatan itu Direktur Utama Bank DKI, Fidri Arnaldy menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada BPD SI yang tergabung dalam kolaborasi kredit sindikasi ini.

"Kolaborasi BPD SI ini diharapkan menjadi stimulus di tengah perbaikan ekonomi yang tengah berlangsung," ujar Fidri dalam keterangan tertulis, Kamis (15/12/2022).

ADVERTISEMENT

Sementara itu Herry menjelaskan Bank DKI menyalurkan porsi Rp 425 miliar, Bank Jatim Rp 300 miliar, Bank Sumut dan Bank Papua masing-masing Rp 200 miliar, Bank Sulselbar dan Bank Kalsel masing-masing Rp 100 miliar, Bank Kalteng Rp 75 Miliar, serta Bank NTT dan Bank Lampung masing-masing Rp 50 miliar.

"Apresiasi kami kepada PT Oki Pulp & Paper Mills yang mampu melakukan inovasi dan tetap tumbuh di tengah tantangan perekonomian global serta tingkat kompetisi industri yang ketat," tutur Herry.

Direktur PT Oki Pulp & Paper Mills, Arman Sutedja, menyampaikan apresiasinya atas dukungan para kreditur yang telah memberikan kepercayaan kepada PT Oki Pulp and Paper Mills sebagai mitra bisnis yang tumbuh dan berkembang dalam menjalankan bisnis jangka panjang.

"Kami harapkan kerjasama yang terjalin antara PT Oki Pulp and Paper dan Grup Sinarmas bersama seluruh BPD, tidak hanya berhenti disini, melainkan dapat terjalin secara berkelanjutan," ujarnya.

Sebagai informasi, sepanjang tahun 2022, di bawah kepemimpinan Fidri Bank DKI terus melakukan peningkatan bisnis yang ekspansif. Hal ini terbukti dengan berhasilnya Bank DKI membukukan kinerja yang positif terutama dalam hal pertumbuhan kredit.

Tercatat, pada Kuartal III/2022, Bank DKI mampu mencatatkan pertumbuhan kredit sebesar 26,82% (YoY) dari sebelumnya Rp 36,9 triliun di September 2021, menjadi Rp 46,7 triliun pada September 2022.

Pertumbuhan kredit tersebut turut mendorong pertumbuhan laba bersih Bank DKI sebesar 28,83% (YoY), dari semula sebesar Rp 564 miliar pada September 2021, menjadi sebesar Rp 726 miliar pada September 2022.

Lebih lanjut, Sekretaris Perusahaan Bank DKI, Arie Rinaldi menambahkan penandatanganan kredit sindikasi ini menambah panjang portofolio Bank DKI dalam memimpin kredit sindikasi.

Terakhir Bank DKI juga berperan sebagai Mandated Lead Arranger kredit sindikasi untuk BFI Finance senilai Rp 1,6 Triliun. Menurut Arie Hal ini menjadi penanda bahwa Bank DKI semakin dipercaya, dan terbuka dengan kolaborasi dalam skala yang lebih luas.




(zlf/zlf)

Hide Ads