Inggris Naikkan Suku Bunga Jadi 3,5%, Tertinggi Dalam 14 Tahun!

ADVERTISEMENT

Inggris Naikkan Suku Bunga Jadi 3,5%, Tertinggi Dalam 14 Tahun!

Anisa Indraini - detikFinance
Jumat, 16 Des 2022 08:13 WIB
Sejumlah warga London menjual rumah mereka. Di terjadi di tengah Bank Sentral Inggris atau Bank of England (BoE) menaikkan suku bunga acuan.
Foto: AP/Kin Cheung
Jakarta -

Bank sentral Inggris (BoE) menaikkan suku bunga 50 basis poin (bps) menjadi 3,5%. Kenaikan itu merupakan yang kesembilan kali berturut-turut dan menjadi level tertinggi selama 14 tahun.

Kenaikan itu otomatis akan menyebabkan cicilan hipotek atau Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dan bunga kredit bank lebih tinggi bagi mereka yang memiliki pinjaman pada saat banyak orang berjuang dengan biaya hidup.

"Ini berarti bahwa pemilik rumah dengan hipotek tingkat variabel atau pembeli pertama kali yang ingin masuk properti bisa menghadapi biaya lebih tinggi," tulis pemberitaan BBC, Jumat (16/12/2022).

Pemilik rumah pada hipotek pelacak biasa diperkirakan akan membayar sekitar 49 pound sterling atau setara Rp 931 ribu (kurs Rp 19.000) lebih banyak per bulan, sementara pemilik rumah dengan hipotek tingkat variabel standar menghadapi lonjakan 31 pound sterling atau Rp 589 ribu per bulan.

Kenaikan inflasi Inggris saat ini disebut tercepat selama 40 tahun karena biaya makanan dan energi melonjak. Dengan menaikkan suku bunga, secara teori mendorong orang belanja lebih sedikit dan menabung lebih banyak sehingga tingkat inflasi dapat menurun.

"Secercah harapan bahwa kenaikan harga yang melonjak mulai turun tetapi masih ada jalan panjang," ujar Gubernur BoE Andrew Bailey.

Dengan kenaikan terbarunya, bank sentral Inggris mengindikasikan kemungkinan untuk terus menaikkan suku bunga sampai tahun depan.



Simak Video "Poundsterling Terjun Bebas ke Level Terlemah Dalam 37 Tahun Terakhir"
[Gambas:Video 20detik]
(aid/zlf)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT