PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus melakukan terobosan melalui BSI Mobile, salah satunya menghadirkan fitur tarik tunai tanpa kartu ATM. Fitur ini adalah hasil kerja sama antara BSI dan Alfamart dalam menjawab kebutuhan nasabah untuk tarik tunai melalui e-banking.
Dengan hadirnya fitur ini, diharapkan dapat membuat transaksi keuangan lebih aman, cepat dan mudah sehingga nasabah tidak perlu lagi khawatir saat ketinggalan dompet atau kartu ATM dan dapat meminimalisir tingkat kejahatan di ATM, yaitu skimming sekaligus memberikan rasa aman kepada masyarakat. Fitur tarik tunai tanpa kartu ATM ini dapat dilakukan di seluruh gerai Alfamart di seluruh Indonesia
"Kemudahan transaksi menjadi spirit perseroan untuk mendorong masyarakat bertransaksi sesuai syariah salah satunya melalui BSI Mobile, dan juga menjadi aktivasi inklusi syariah," kata SEVP Digital Banking BSI Saut Parulian Saragih.
Saut menambahkan era digital menjadi sebuah keniscayaan apabila kita tidak bergerak cepat dan tepat. Untuk itu, BSI Mobile menjadi salah satu channel yang menjadi pilihan untuk transaksi finansial dan nonfinansial bagi seluruh segmen.
"Lalu, terkait dengan kerja sama BSI dengan Alfamart juga menjadi tujuan BSI mendekatkan masyarakat bertransaksi syariah. Apalagi saat ini outletnya mencapai lebih dari 17.000 gerai dan menjadi salah satu top market yang mudah dijangkau masyarakat perkotaan maupun sub urban. Tentu ini menjadi langkah awal untuk meningkatkan inklusi keuangan syariah hingga pelosok Indonesia," lanjut Saut.
Per November 2022, inovasi tarik tunai melalui merchant mengalami kenaikan yang signifikan dibandingkan tahun 2021, yaitu 217%. Melalui kerja sama tarik tunai bersama Alfamart ini, diharapkan dapat meningkatkan layanan kepada masyarakat, khususnya nasabah Bank Syariah Indonesia.
Layanan BSI Tarik Tunai Tanpa Kartu dapat dilakukan di gerai Alfamart dan lebih dari 2.500 ATM BSI seluruh Indonesia. Nasabah juga memperoleh keuntungan ekstra di antaranya biaya yang murah, di mana tarik tunai tanpa kartu di outlet Alfamart hanya dikenakan biaya Rp 5 ribu per transaksi lebih hemat apabila nasabah melakukan transaksi dengan Kartu ATM BSI di ATM bank lain.
Sementara BSI Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BSI tidak dikenakan biaya. Selain itu, fitur ini aman karena menggunakan kode OTP yang dikirimkan ke nomor handphone yang telah didaftarkan dan terkoneksi dengan layanan BSI Mobile. Kode OTP yang nasabah dapatkan bersifat rahasia dan hanya berlaku selama 2 jam setelah mendapatkan kode tersebut dari BSI mobile.
Selain itu, Minat masyarakat terhadap BSI Mobile terus mengalami pertumbuhan signifikan. Per November 2022, pengguna BSI Mobile mencapai 4,68 juta pengguna naik 35,31% (year to date). Transaksi kumulatif BSI Mobile per November 2022 mencapai 237,94 juta transaksi dan berkontribusi memberikan fee based income sebesar Rp 229 Miliar.
Terbitkan KTA Elektronik Untuk Personil Polri di Seluruh Indonesia
BSI juga bersinergi dengan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) untuk memperluas inklusi keuangan syariah. Salah satu kerja sama yang terjalin antara BSI dan Polri adalah penerbitan Kartu Tanda Anggota Elektronik Polri dan penyediaan jasa dan layanan perbankan syariah.
Menurut Direktur Retail Banking BSI Ngatari, kolaborasi dengan Polri ini merupakan kelanjutan dari kerja sama yang telah dilakukan sebelumnya, termasuk pembayaran SIM Online melalui BSI. Kemitraan ini juga sejalan dengan misi BSI untuk terus meningkatkan inklusi dan literasi perbankan syariah di lingkungan Polri, khususnya personel Polri di Aceh.
"Hingga saat ini, BSI telah meyalurkan payroll personil Polri sebanyak 14.500 personil dan kami terus berkomitmen untuk memperkuat sinergi, termasuk dalam melakukan sinkronisasi sistem untuk pembuatan KTA personel Polri yang payroll-nya melalui BSI," kata Ngatari.
Sinergi ini, lanjut Ngatari, merupakan peluang bagi BSI dan Polri untuk terus meningkatkan kerja sama guna memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi personel Polri di seluruh Indonesia. Bagi personel yang telah melakukan payroll di BSI akan mendapatkan e-KTA yang dapat digunakan tidak hanya sebagai kartu identitas saja tapi juga bisa untuk alat pembayaran dan transaksi perbankan," papar Ngatari.
Asisten Kapolri Bidang Sumber Daya Manusia (As SDM Kapolri) Irjen Wahyu Widada menyambut baik kolaborasi antara Polri dan BSI. Dirinya berharap kerja sama antar lembaga ini dapat terus berlanjut dan memberikan manfaat bagi Polri dan BSI.
"Kerja sama dengan BSI ini sesuai arahan dan Perkap Kapolri bahwa seluruh mitra dari Kepolisian Negara Republik Indonesia yang telah meyalurkan payroll personel Polri, harus mengakomodir dengan KTA personel Polri. Saat ini total ada sekitar 400 ribu personel Polri yang tersebar di seluruh Indonesia," ucapnya.
BSI terus melakukan transformasi untuk menjadi bank syariah yang modern dan inklusif. Langkah ini merupakan upaya perseroan dalam merealisasikan visi menjadi Top Ten Global Islamic Bank.
Konsistensi transformasi itu berhasil membawa BSI mencatatkan pertumbuhan kinerja yang signifikan dan berkualitas di tengah kondisi perekonomian yang menantang akibat gejolak ekonomi global. Ini tercermin pada torehan kinerja pada kuartal III/2022, BSI mencetak laba bersih mencapai Rp 3,21 triliun atau tumbuh 42% secara year on year (YoY).
Kinerja positif ini juga didukung oleh kepercayaan masyarakat melalui penempatan Dana Pihak Ketiga (DPK) mencapai Rp 245,18 triliun, tumbuh 11,86% dengan proporsi DPK didominasi oleh tabungan wadiah, giro dan deposito.
Posisi terbanyak didominasi oleh jenis tabungan wadiah menjadi salah satu produk yang diminati masyarakat karena bebas biaya administrasi bulanan dengan fasilitas e-banking yang modern dan mudah diakses dimanapun dan kapanpun. Dari sisi bank juga memberikan dampak positif bagi perseroan dari sisi efisiensi bagi hasil.
Berbagai inovasi tersebut membuat BSI masuk nominasi 'The Fastest Growing Bank' dalam detikcom Year In Review 2022.
Download pdf report di sini.
Simak Video "Bank Syariah Indonesia Dobrak Pasar Timur Tengah"
[Gambas:Video 20detik]
(ncm/ega)