Heboh nasabah PT Bank Central Asia Tbk (BCA) rekeningnya dibobol oleh tukang becak bernama Setu. Namun Setu hanya orang suruhan, sementara otak di balik aksi ini adalah pria yang bernama Mohammad Thoha.
Menanggapi hal tersebut Executive Vice President Corporate Communication & Social Responsibility BCA Hera F. Haryn menyatakan bahwa saat ini BCA menghormati proses persidangan yang berlangsung.
"Kami percaya bahwa persidangan dan majelis hakim akan memberikan keadilan," kata Hera dalam konferensi pers, Kamis (26/1/2023).
Dia juga meminta kepada masyarakat dan nasabah untuk tidak membagikan PIN dan buku tabungan kepada orang lain.
"Kami imbau agar data tak diberikan. CVV, CVC jangan dibagikan ke siapapun," tegasnya.
Hera mengatakan BCA mengimbau kepada semua nasabah BCA untuk TIDAK MEMBERIKAN DATA YANG BERSIFAT RAHASIA kepada pihak manapun (termasuk kerabat atau orang terdekat), seperti:
- Personal Identification Number (PIN)
- One Time Password (OTP)
- Password
- Response KeyBCA
- Card Verification Code (CVC) atau Card Verification Value (CVV)
"BCA senantiasa berkomitmen memberikan layanan yang terbaik kepada nasabah dan terus meningkatkan kualitas keamanan dan kenyamanan dalam bertransaksi," jelas dia.
Lihat juga video '3 Pegawai Pengisi Uang Curi Duit Sejumlah ATM, Nilainya Hampir Rp 2 M':
Baca di halaman berikutnya untuk pengakuan dari teller dan tukang becak dari kasus tersebut.