PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk mengembangkan bisnis perbankan melalui penguatan sektor digital. Hal ini dilakukan guna memudahkan transaksi nasabah melalui tiga Product Champion yang terdiri dari BNI Mobile Banking, BNIDirect, dan BNI Xpora.
Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo mengungkapkan pihaknya mencatat sejumlah pencapaian berkat komitmen dalam bertransformasi ke sistem digital. Sehingga BNI bisa memberikan layanan yang lebih efisien kepada nasabah.
"Kami terus memperkuat struktur manajemen perseroan untuk bertransformasi ke arah digitalisasi yang mumpuni agar bisa memberi solusi finansial bagi nasabah," ujar Okki dalam keterangan tertulis, Rabu (1/2/2023).
Sejalan dengan agenda transformasi BNI mengembangkan tiga Product Champion, pihaknya juga mendorong penguatan bisnis transaksi ritel dan institusi. Sekaligus memperkuat solusi perbankan kepada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Go Global. Berikut capaiannya.
1. Mobile Banking
Jumlah user BNI Mobile Banking di sepanjang tahun 2022 mencapai 13,6 juta, tumbuh 26,1% year on year (YoY). Selain itu, BNI mencatat jumlah transaksi mencapai 597 juta atau tumbuh 37,6% YoY.
Di sisi ritel, BNI Mobile Banking memiliki beragam fasilitas yang memudahkan transaksi nasabah. Mulai dari Transfer, e-Wallet, Pembayaran, Pembelian, Investasi, Digital Loan, Mobile Tunai, dan masih banyak lagi.
Menurut Okki, nasabah BNI mulai mengubah pola transaksinya dari platform konvensional ke platform digital. Hal ini sejalan dengan strategi BNI untuk menjadikan BNI Mobile Banking sebagai One Stop Financial Solutions bagi nasabah.
2. BNIDirect
BNI memiliki BNIDirect untuk menunjang transaksi bisnis nasabah dan debitur institusi secara digital. Platform BNIDirect hadir memenuhi semua kebutuhan klien dalam satu portal terintegrasi.
Pada tahun 2022, tercatat jumlah user BNIDirect tumbuh 24,9% YoY menjadi 100.000 user. Adapun jumlah transaksi turut mengalami peningkatan sebesar 18,4% YoY atau mencapai 764 juta transaksi.
3. BNI Xpora
BNI menghadirkan BNI Xpora bagi pelaku UMKM yang ingin meningkatkan kapasitas bisnis. Layanan ini menawarkan beragam layanan digital untuk pelaku UMKM dari berbagai tingkatan. Mulai dari yang masih merintis hingga yang siap memperluas pasar, khususnya ekspor.
Melalui BNI Xpora ini, UMKM bisa mendapatkan pemberdayaan untuk peningkatan kapasitas dan kualitas produksi edukasi penyusunan laporan keuangan. UMKM juga bisa mendapat dukungan perluasan pemasaran produk melalui business match-making dengan buyer di pasar global.
Pada tahun 2022, BNI mencatat total kredit ekspor menembus Rp 26,72 triliun. Jumlah ini naik dari 2021 yang tercatat Rp 19,05 triliun. Sedangkan volume trade ekspor tercatat Rp 66,21 triliun, naik dari 2021 yang tercatat Rp 24,36 triliun.
Okki menambahkan perseroan akan melanjutkan fokus dalam pengembangan digitalisasi untuk mempermudah transaksi nasabah baik perorangan maupun institusi.
"Arah ke depan kita lebih fokus untuk penguatan digital, dalam hal ini layanan yang lebih baik kepada nasabah," pungkasnya.
(akd/hns)