Transaksi Kopra & Livin' Mandiri Tembus Rp 21.000 Triliun

ADVERTISEMENT

Transaksi Kopra & Livin' Mandiri Tembus Rp 21.000 Triliun

Anisa Indraini - detikFinance
Rabu, 01 Feb 2023 22:29 WIB
SEVP Micro & Consumer Finance Bank Mandiri Josephus K. Triprakoso, SEVP Teknologi Informasi Bank Mandiri Toto Prasetio, Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Alexandra Askandar, Direktur Jaringan dan Retail Banking Bank Mandiri Aquarius Rudianto bersama dengan Direktur Hubungan Kelembagaan Bank Mandiri Rohan Hafas sedang menunjukkan peluncuran fitur pembelian reksa dana bertajuk Livin Investasi pada Super App Livin by Mandiri di Jakarta, Senin (23/5). Kehadiran Livin’ Investasi memberikan beragam kemudahan bagi nasabah. Salah satunya, nasabah dapat menentukan jenis portofolio yang sesuai dengan profil risiko termasuk besaran investasi. Dengan kehadiran fitur Livin’ Investasi, Bank Mandiri optimis pertumbuhan bisnis Wealth Management dapat meningkat, terutama dari sisi investor ritel. Adapun saat ini, jumlah nasabah kelolaan Wealth Management Bank Mandiri saat ini telah mencapai 127 ribu nasabah dan diperkirakan akan tumbuh lebih dari delapan kali lipat pada tahun 2024.
Foto: Agung Pambudhy
Jakarta -

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk terus mempercepat proses transformasi digital. Perusahaan pelat merah itu mencatat nilai transaksi nasabah yang dilakukan melalui aplikasi Kopra dan Livin' mencapai Rp 21.000 triliun pada 2022.

"Rp 21.000 triliun itu equivalen Rp18.500 triliun datang dari Kopra dan Rp 2.500 triliun itu kombinasi transaksi melalui Livin' dengan cabang-cabang kita," kata Direktur Treasury and Internasional Banking Bank Mandiri Panji Irawan dalam konferensi pers Mandiri Investment Forum 2023 di Fairmont Hotel, Jakarta Pusat, Rabu (1/2/2023).

Nilai transaksi di platform Kopra itu setara US$ 1,2 triliun dengan kurs Rp 15.000/US$ dan total perputaran uang dalam sistem Bank Mandiri mencapai US$ 1,4 triliun/US$. Saking besarnya, Panji menyebut capaian itu kurang lebih sekitar 35% dari total perputaran uang di Indonesia.

"Ini kurang lebih mencapai sekitar 35% dari total perputaran uang di Indonesia melalui sistem perbankan," imbuhnya.

Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi optimis nilai transaksi nasabah melalui aplikasi digital akan terus tumbuh seiring dengan pengembangan yang dilakukan.

"Penetrasi kita belum tuntas, jadi bisnis model bisa terus kita kembangkan," katanya.

Untuk aplikasi Livin', Bank Mandiri masih akan menjadikan aplikasi tersebut sebagai bagian dari Bank Mandiri dan bukan bank digital yang terpisah. Di samping itu, nasabah tetap bisa melakukan transaksi melalui kantor cabang dan unit mikro.

(aid/hns)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT