Dirut BRI Jabarkan Kunci Sukses Cetak Laba Rp 51,4 T di 2022

ADVERTISEMENT

Dirut BRI Jabarkan Kunci Sukses Cetak Laba Rp 51,4 T di 2022

Yudistira Imandiar - detikFinance
Rabu, 08 Feb 2023 11:10 WIB
Direktur Utama BRI Sunarso.
Foto: Dokumen BRI
Jakarta -

BRI mencatatkan kinerja positif sepanjang tahun 2022. Perseroan mampu mencetak laba Rp 51,4 triliun atau tumbuh 67% secara year on year.

Adapun nilai aset BRI juga tumbuh signifikan sebesar 11,18% menjadi Rp 1.865,64 triliun di tahun 2022. Direktur Utama BRI Sunarso menyatakan pertumbuhan laba dan aset yang signifikan itu ditopang dua faktor utama, yakni efisiensi kinerja dan transformasi digital.

"Keberhasilan BRI Group dalam mencatatkan rekor laba tersebut tidak terlepas dari strategic response kita yang tepat dalam menghadapi berbagai challenge, berbagai tantangan," ungkap Sunarso dalam konferensi pers secara virtual, Rabu (8/2/2023).

Sunarso menjabarkan di tahun 2022 BRI menekan cost of fund melalui perbaikan funding structure. CASA BRI tahun lalu sebesar 66,70%, naik dibandingkan tahun 2021 63,08%.

"Hal inilah yang berdampak kepada penurunan biaya dana atau cost of fund bank dari smule 2,05% di akhir 2021 menjadi hanya 1,87% di akhir tahun 2022," terang Sunarso.

Ia memaparkan kualitas kredit BRI juga semakin membaik. Cost of credit BRI di tahun 2022 terpatok di level 2,55%, lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya 3,78%.

Terkait kredit, NPL BRI tahun 2022 berada di level 2,67%. Adapun pencadangan NPL BRI sebesar 305,73%.

"Pencadangan yang lebih dari sekadar memadai ini merupakan langkah antisipatif dan upaya mitigasi risiko menghadapi ketidakpastian perekonomian global, kenaikan inflasi dan kenaikan suku bunga, dan potensi perlambatan pertumbuhan ekonomi," urai Sunarso.

BRIBRI Foto: BRI

Faktor lain yang turut menunjang kinerja moncer BRI sepanjang 2022 adalah melonjaknya fee based income. Hal ini disebut Sunarso merupakan buah dari transformasi digital yang aktif dilakukan perusahaan.

"Jadi faktor kedua yang memberikan kontribusi besar terhadap kinerja perseroan yakni pendapatan berbasis komisi atau fee based income. Tumbuh double digit yang merupakan buah dari transformasi digital," ungkap Sunarso.

Fee based income BRI di tahun 2022 menyentuh Rp 18,85 triliun, tumbuh 10,16% secara tahunan. Adapun rasio fee to income BRI di level 11,37 persen.

"Jadi 11,37% dari total pendapatan disumbang dari fee based income, bukan bunga. Kemudian peningkatan pendapatan berbasis komisi ini tidak lepas dari digitalisasi yang terus dilakukan oleh perseroan. Saat ini, 99% transaksi di BRI sudah dilakukan secara digital dan sisanya hany 1% saja yang dilakukan melalui unit kerja atau pun kantor BRI," papar Sunarso.



Simak Video "Kemeriahan Opening Ceremony UMKM EXPO(RT) BRIlianpreneur 2022"
[Gambas:Video 20detik]
(ega/ega)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT