Bank syariah di Indonesia terus dalam tren pertumbuhan positif. Pertumbuhan terus naik pasca pandemi COVID-19.
Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) Hery Gunardi mengungkapkan pada 2022 dari data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) aset industri perbankan syariah tumbuh 13,75% yoy, pembiayaan tumbuh 10,86% yoy dan dana pihak ketiga (DPK) tumbuh 12,69% yoy.
Hery mengatakan saat ini memang ekonomi global masih dalam ketidakpastian. Melambatnya pertumbuhan global melambat tajam dan menghadapi inflasi, kenaikan suku bunga yang tinggi, berkurangnya investasi dan gangguan disebabkan oleh konflik antara Rusia dan Ukraina.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Hery kondisi ini bisa mempengaruhi perbankan dari sisi suku bunga. Apalagi ekonomi global diproyeksikan bisa tumbuh 1,7% pada tahun 2023 dan 2,7% pada 2024.
Dia mengungkapkan pertumbuhan ekonomi di negara maju diproyeksikan lebih lambat dari 2,5% pada tahun 2022 menjadi hanya 0,5% pada tahun 2023.
Selama dua dekade terakhir, perlambatan skala ini telah meramalkan resesi global. Sementara itu, pertumbuhan di pasar negara berkembang dan negara berkembang diperkirakan akan melambat dari 3,8% pada tahun 2022 menjadi 2,7% pada tahun 2023, ini menerminkan permintaan eksternal yang melemah secara signifikan yang diperparah oleh inflasi yang tinggi, depresiasi mata uang, kondisi pembiayaan yang lebih ketat, dan tantangan domestik lainnya.
"Keadaan ekonomi dunia saat ini jelas menciptakan lingkungan yang lebih menantang bagi industri perbankan dan keuangan syariah, yang harus kita tangani bersama," kata dia dalam acara BSI Global Islamic Finance Summit di Ritz Carlton, Rabu (15/2/2023).
Dia mengungkapkan BSI menggelar Global Islamic Finance Summit pada tahun 2023 untuk menciptakan platform untuk insignht terkini keuangan syariah di seluruh dunia, untuk berbagi praktik terbaik dalam keuangan syariah, dan untuk mendiskusikan dan mempromosikan keuangan syariah sebagai kontributor untuk pengembangan sektor riil.
"Hasilnya diharapkan untuk menghubungkan 2 keuangan Islam dengan sektor bisnis, untuk memberikan lebih banyak inovasi dalam keuangan Islam, dan untuk menciptakan dampak yang lebih besar. Selain itu, acara ini juga menjadi ajang showcase solusi keuangan syariah bagi dunia usaha sebagai alternatif solusi produk perbankan konvensional," ujar dia.
Pengembangan sektor riil merupakan mandat terpenting bagi lembaga keuangan syariah. Seiring dengan perjalanan yang menggembirakan untuk menjadi negara maju pada tahun 2045, peran sektor perbankan menjadi semakin penting bagi Indonesia.
(kil/zlf)