Ratusan korban KSP Indosurya menyampaikan curahan hatinya. Mereka menyebut jika Indosurya membunuh hari tua mereka, karena uang yang mereka kumpulkan dan simpan di KSP hilang begitu saja.
"Mereka membunuh hari tua kita, uang yang kita simpan untuk pensiun. Ini sangat berat, ada yang uangnya juga untuk anak sekolah sampai kuliah," kata salah satu korban, Himawan dalam konferensi pers di Yuan Garden, Jakarta Pusat, Senin (6/3/2023).
Himawan menyebutkan dia juga sempat diminta KSP Indosurya menyetor dana lagi dengan tawaran konversi utang yang akan dikelola PT Sun International Capital. Perusahaan tersebut merupakan penjamin utang KSP Indosurya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian korban KSP Indosurya lainnya bernama Andre menyebutkan jika pihak Henry Surya hanya menebar janji-janji untuk pengembalian dana para nasabahnya. "Kita cuma dibayar Rp 100 ribu ya gitu aja. Korban kan tidak ada kekuatan apa-apa. Uang kita dirampok Indosurya," jelas dia.
Korban KSP Indosurya lainnya, Anya Dwinov mengharapkan kasus ini bisa diselesaikan. Namun Henry disebut hanya berjanji kepada para nasabahnya.
Anya menyebut pihak KSP Indosurya telah membayar Rp 400.000 pada April 2021. "Itu saja yang saya terima. Setelah itu saya cuma dengar katanya, janjinya, menurutnya. Sampai saya merasa tersambar gledek ketika dengar dia (Henry) bebas," imbuh dia.
Dia menambahkan dirinya hanya berharap uangnya kembali, tidak perlu bunga dan imbal hasil. "Yang penting balikin deh uang kami, yang sudah kami setor nggak perlu deh bunganya," jelas dia.
(kil/ara)