Jumat pagi, perdagangan saham SVB dihentikan. Regulator California turun tangan, menutup bank dan menempatkannya dalam kurator di bawah Federal Deposit Insurance Corporation (FDIC).
Terlepas dari kepanikan awal di Wall Street, analis mengatakan keruntuhan SVB tidak memicu efek domino. Sistem sudah dikapitalisasi dengan baik dan likuid seperti sebelumnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bank-bank yang sekarang bermasalah terlalu kecil untuk menjadi ancaman yang berarti bagi sistem yang lebih luas," kata kepala ekonom Moody's Mark Zandi.
Namun, analis senior di Onanda, Ed Moya menyebut sektor teknologi dan kripto mungkin akan mengalami kesulitan.
"Semua orang di Wall Street tahu bahwa kampanye kenaikan suku bunga Fed pada akhirnya akan merusak sesuatu, dan saat ini hal itu menjatuhkan bank-bank kecil," kata Moya.
Sebagai informasi, SVB didirikan tahun 1983. SVB menyasar pembiayaan untuk perusahaan rintisan teknologi. Bank ini menyediakan pembiayaan untuk hampir setengah dari perusahaan teknologi dan perusahaan kesehatan.
Meskipun relatif tidak dikenal di luar Lembah Silikon, SVB termasuk di antara 20 bank komersial AS kelas kakap. FDIC mencatat total asetnya mencapai US$ 209 miliar pada akhir tahun lalu.
(dna/dna)