Elon Musk Buka Peluang Caplok SVB yang Bankrut, Investor Tesla Menolak!

ADVERTISEMENT

Elon Musk Buka Peluang Caplok SVB yang Bankrut, Investor Tesla Menolak!

Ilyas Fadilah - detikFinance
Senin, 13 Mar 2023 15:37 WIB
CHICAGO, IL - JUNE 14: Engineer and tech entrepreneur Elon Musk of The Boring Company listens as Chicago Mayor Rahm Emanuel talks about constructing a high speed transit tunnel at Block 37 during a news conference on June 14, 2018 in Chicago, Illinois. Musk said he could create a 16-passenger vehicle to operate on a high-speed rail system that could get travelers to and from downtown Chicago and Ohare International Airport under twenty minutes, at speeds of over 100 miles per hour. (Photo by Joshua Lott/Getty Images)
Foto: Joshua Lott/Getty Images
Jakarta -

Bos Tesla Elon Musk menyebut dirinya terbuka untuk membeli Silicon Valley Bank (SVB) yang baru saja bankrut. Pernyataan ini diungkap Elon Musk lewat akun Twitter pribadinya.

Awalnya, CEO perusahaan komputer gaming Razer berpendapat bahwa Twitter harus membeli SVB dan menjadikannya bank digital.

"Saya pikir Twitter harus membeli SVB dan menjadikannya bank digital," cuit Min-Liang Tan, dikutip dari Business Insider, Senin (13/3/2023).

Cuitan itu mendapatkan respon Elon Musk. Ia menyebut terbuka dengan ide tersebut, meskipun tidak ada keterangan lebih lanjut.

"Saya terbuka untuk ide itu," tulis Elon Musk.

Salah satu pengguna Twitter mendukung Elon Musk dan menganggap ini sebagai kesempatan luar biasa. Meskipun, ada juga yang memberikan respon dingin.

"Dan menjual saham Tesla lagi senilai US$ 20 miliar. Tidak terima kasih!" tulis akun bernama Sanjay.

Profil Twitter Sanjay menggambarkannya sebagai investor Tesla dan penggemar Elon Musk. Tapi Business Insider belum bisa mengonfirmasi hal ini, dan berapa besar saham yang dimilikinya di Tesla.

ELon Musk telah melakukan serangkaian penjualan saham Tesla tahun lalu untuk mengakuisisi Twitter. Tercatat jumlah saham yang dijual senilai US$ 8,5 miliar pada bulan April, US$ 6,9 miliar pada bulan Agustus, US$ 3,95 miliar pada bulan November, dan US$ 3,6 miliar pada bulan Desember. Totalnya hampir $23 miliar.

Sebagai informasi, Silicon Valley Bank dinyatakan bankrut dan ditutup pada hari Jumat oleh regulator AS setelah kehabisan simpanan. Pendiri startup mulai menarik dana pada hari Kamis.

Jatuhnya SVB menjadi kebangkurtan terbesar Bank AS setelah bankrutnya Washington Mutual pada 2008. SVB kini dalam pengawasan otoritas terkait.

(dna/dna)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT