Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyoroti bangkrutnya Silicon Valley Bank (SVB). Luhut bercerita, dunia dihadapkan pada kondisi krisis yang saling terkait.
"Dunia saat ini sedang menghadapi poly crisis, multidimentional crisis yang saling terkait," ujarnya dalam acara Indonesia Leading Economic Forum 2023, Jakarta, Selasa (14/3/2023).
Ia pun menyoroti bangkrutnya SVB. Menurut Luhut, tidak ada yang menduga hal tersebut.
"Kita sekarang melihat di Silicon Valley. Tidak ada yang menduga," katanya.
Luhut mengatakan, kondisi Indonesia saat ini relatif baik. Namun, dia mengatakan, Indonesia juga perlu berhati-hati melihat apa yang terjadi di Amerika Serikat (AS).
"Indonesia hari ini sangat baik, kita harus berhati-hati melihat apa yang terjadi di AS," katanya.
Luhut melanjutkan, tanda-tanda dampak ambruknya Silicon Valley Bank belum tampak ke Indonesia. Luhut mengatakan, permodalan bank di Indonesia sangat bagus.
"Sampai hari ini kita tidak melihat ada tanda-tanda yang punya impact karena kelihatan modal atau capital daripada bank-bank kita juga bagus sekali," kata Luhut.
Meski demikian, Luhut mengatakan, Indonesia harus berhati-hati dan tidak boleh jemawa. "Seperti saya singgung tadi kita harus super hati-hati menghadapi diri, nggak boleh kita juga jemawa," katanya.
Luhut mengungkap, rasio kecukupan likuiditas atau liquidity coverage ratio Indonesia 234%, Amerika Serikat (AS) 148%, Jepang 135%, dan China 132%. "Tapi kita nggak boleh jemawa, itu aja sebenarnya intinya," katanya.
Lihat juga Video 'Luhut Tegas Peringatkan AS: Jangan Ganggu Pertumbuhan Ekonomi RI!':
(acd/zlf)