PT Bank Nationalnobu Tbk. atau Nobu Bank (NOBU) membukukan kinerja positif sepanjang 2022. Bank milik keluarga Riady ini membukukan laba bersih hingga Rp 103,8 miliar, atau naik 61,8% dari tahun sebelumnya yang hanya mencapai Rp 64,2 miliar.
Berdasarkan laporan keuangannya per 31 Desember 2022, pencapaian ini mampu diperolehnya dengan dorongan dari kinerja pendapatan bunga bersih yang tercatat naik 25,4% menjadi Rp 659,1 miliar, dibandingkan capaian setahun sebelumnya sebesar Rp 525,68 miliar.
"Pendapatan Operasional Lainnya juga meningkat sebesar 10,6% menjadi Rp 72,18 miliar di tahun 2022, dari sebelumnya sebesar Rp 65,29 miliar. Namun memang ada sedikit peningkatan Beban Operasional Lainnya yang mencapai 22,6%," ujar Sekretaris Perusahaan & Investor Relation Mario Satrio dalam keterangan resminya, Kamis (16/3/2023)..
Ditambahkan Mario, Nobu Bank juga membukukan pertumbuhan Kredit (loan growth) lebih dari 25%, atau mencapai Rp. 12,4 triliun di akhir tahun 2022, lebih tinggi dari pertumbuhan kredit industri perbankan di tahun 2022 yang sebesar 11,35%.
Pertumbuhan kredit ini didukung oleh pertumbuhan penyaluran kredit mikro yang gencar dilakukan sepanjang 2022. Sebagai bank penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR), Nobu Bank mencatatkan pertumbuhan penyaluran KUR yang signifikan hingga mencapai Rp 474 miliar di akhir 2022.
Selanjutnya, perusahaan juga mencatatkan pertumbuhan Kredit Konsumer sebesar 35% menjadi Rp 6,4 triliun di tahun 2022, yang turut menopang pertumbuhan penyaluran kredit secara bankwide.
"Dengan mengusung tema 'Hunian Nuansa Alami', Perseroan telah menggandeng puluhan mitra developer terkemuka di hampir 100 proyek perumahan di seluruh Indonesia di sepanjang tahun 2022," bunyi keterangan yang disampaikan oleh Corporate Secretary PT Bank Nationalnobu Tbk (Perseroan), Mario Satrio, dikutip Kamis (16/3/2023).
Tahun 2022 juga menjadi tahun pertumbuhan bisnis merchant Nobu Bank. Sejak diluncurkannya QR Indonesian Standard (QRIS) oleh Bank Indonesia, perusahaan secara konsisten mengembangkan basis merchant QRIS guna terus mendorong peningkatan penggunaan transaksi digital oleh masyarakat.
Dia mengatakan, Nobu Bank mencatat pertumbuhan mitra merchant QRIS yang cukup signifikan. Kini total mitra mencapai lebih dari 700 ribu merchant, dengan frekuensi transaksi lebih dari 4,5 juta dan volume hampir Rp 1 triliun per bulan. Adapun mitra ini terdiri atas UMKM maupun ritel modern.
Disampaikan lebih lanjut dalam keterangan tersebut, Nobu Bank juga telah memulai tahapan proses Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) atau Right Issue ketiga, setelah menyelesaikan tahapan Right Issue kedua.
"Rencana penguatan struktur permodalan ini akan menjadi milestone penting berikutnya bagi Perseroan yang ingin terus bertumbuh sebagai bank umum yang memberikan kontribusi positif bagi perekonomian Nasional, melalui penyediaan produk dan layanan berkualitas bagi masyarakat," pungkasnya.
Lihat juga Video 'Silicon Valley Bank Bangkrut Bikin Industri Teknologi Dunia Ketar-ketir':