OJK Dorong Perbankan Tingkatkan Permodalan untuk Petani Sawit

ADVERTISEMENT

OJK Dorong Perbankan Tingkatkan Permodalan untuk Petani Sawit

Atta Kharisma - detikFinance
Jumat, 17 Mar 2023 20:51 WIB
OJK
Foto: dok. OJK
Jakarta -

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar mendorong peningkatan pendanaan oleh Industri Jasa Keuangan (IJK) kepada kelompok petani, khususnya perkebunan kelapa sawit. Upaya tersebut dilakukan dengan skema yang inovatif dan mudah sehingga dapat meningkatkan kualitas serta harga produk kelapa sawit yang dihasilkan.

Hal itu ia sampaikan saat bertemu dengan para petani perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Kampar, Riau, hari ini. Dalam momen tersebut, dilakukan pula penandatanganan Nota Kesepahaman antara Bank Riau Kepri (BRK) Syariah dan Bank Rakyat Indonesia dengan kelompok petani kelapa sawit dan perusahaan kelapa sawit sebagai kelanjutan komitmen mendukung pengembangan perkebunan kelapa sawit rakyat.

"Kami tentu akan terus mendukung dan memfasilitasi pendanaan seperti ini. Kami harapkan juga dari anggota perbankan lainnya mengambil peran serupa melalui penyaluran dan dukungan pembiayaan bagi kredit pertanian dan perkebunan lainnya," ujar Mahendra dalam keterangan tertulis, Jumat (17/3/2023).

Mahendra mengungkapkan industri kelapa sawit merupakan salah satu komoditas strategis yang turut menopang perekonomian Indonesia, khususnya pada saat krisis sebagai dampak pandemi yang lalu.

"Nilai strategis dan kontribusi besar dari sawit itu adalah untuk menopang daya tahan kemajuan Republik Indonesia," imbuhnya.

Pada kesempatan yang sama, BRK Syariah dan BRI memberikan penyaluran kredit/pembiayaan kepada PT Perkebunan Nusantara (PTPN) V dan Koperasi Pemasaran Karya Sawit Padjajaran, PTPN V dan Koperasi Produsen Subur Makmur Lestari, serta PT Ujung Tanjung Sejahtera dan Kelompok Tani Bangkit Bersama.

Ketua Kelompok Tani Bangkit Bersama Rahmat menyampaikan apresiasi atas kemudahan akses pembiayaan yang diberikan.

"Tentunya kami selaku ketua kelompok tani merasa bangga dan senang sekali bisa meneruskan peremajaan sawit rakyat," katanya.

Sementara itu, Ketua Koperasi Pemasaran Karya Sawit Padjajaran Supriatna Sembiring menuturkan pembiayaan berupa dana lanjutan untuk Program Peremajaan Sawit Rakyat sangat membantu petani.

"Harapan kami supaya bisa diberikan kredit dengan bunga yang lebih rendah lagi sehingga tidak memberatkan petani," ujarnya.

Untuk diketahui, Indonesia merupakan salah satu negara produsen minyak sawit besar di dunia. Minyak kelapa sawit Indonesia juga mendominasi kebutuhan minyak nabati global.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat produksi kelapa sawit di Indonesia sebesar 46,22 juta ton pada 2021, dan Riau menjadi provinsi yang menyumbang produksi kelapa sawit paling besar yakni 8,63 juta ton atau 18,67%. Sementara itu berdasarkan data Dinas Perkebunan Provinsi Riau, perkebunan didominasi oleh kelapa sawit sebesar 77% (dengan luas lahan mencapai 3,39 juta hektar) dan diikuti oleh karet 10,8%, kelapa 9,6% dan komoditi lainnya 2,6%.

Besarnya produksi kelapa sawit merupakan andil pelaku usaha sawit yang tersebar tidak hanya perusahaan/perkebunan besar namun juga petani swadaya/petani kecil. Perkebunan kelapa sawit yang dikelola oleh petani swadaya/petani kecil memiliki kontribusi yang relatif besar, yakni 41% luas area perkebunan kelapa sawit dan menyumbang 34% dari total produksi kelapa sawit di Indonesia.



Simak Video "Meriahnya Gelaran d'Preneur Kelas Investasi di IPB"
[Gambas:Video 20detik]
(prf/ega)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT