Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berencana mengumumkan hasil audit dana pensiun BUMN setelah Lebaran. Hal itu mundur dari rencana sebelumnya yang diumumkan pada akhir April ini.
Kementerian BUMN sebelumnya menyebut, banyak dana pensiun BUMN bermasalah.
"Tadinya mau akhir April, mungkin setelah Lebaran akan kita umumin, kita lagi ukur kekurangan-kekurangan pendanaannya kan, sama kemudian kita akan lihat apakah mereka ada kasus-kasus spesifik yang memang menyebabkan asetnya menurun," kata Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo di Kompleks DPR RI, Jakarta Pusat, Senin (3/4/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menteri BUMN Erick Thohir sebelumnya mengatakan, pihaknya berencana melakukan transformasi dana pensiun BUMN. Menurutnya, ada bom waktu masalah yang terjadi pada pengelolaan dana pensiun BUMN.
"Ini akan ledakan satu dua tahun ke depan kalau tak ada intervensi hari ini," ungkap Erick dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR, Senin (13/2/2023) lalu.
Salah satu masalah yang sudah muncul dan terdeteksi adalah telah terjadinya defisit kecukupan dana pensiun BUMN mencapai Rp 9,8 triliun. Dia menambahkan hanya 35% dana pensiun BUMN yang masih sehat, sisanya menimbun masalah.
"Ini sudah ada defisit yang sangat besar Rp 9,8 triliun di 2021, ini sangat besar yang terdiri dari mayoritas BUMN yang ada. Setidaknya, hanya 35% yang sehat, sisanya belum sehat," sebut Erick.
(acd/ara)