Layanan transfer antar bank Rp 2.500 per transaksi atau terkenal BI Fast menjadi pilihan nasabah untuk transfer dengan biaya murah. Namun, ada situasi layanan itu terganggu dan membuat transaksi macet.
Ketua Umum Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI), Santoso Liem menjelaskan sistem layanan BI Fast kerap kali tidak siap jika harus melayani arus pengiriman atau penerimaan yang besar. Dampaknya transaksi akan terganggu atau macet.
"Gagal sih nggak, ya banyak yang tidak kesiapan. Dalam sistem, mesinnya BI Fast ada pengirim dan penerima, mesin sudah dihitung kapasitas. Kadang-kadang tiba tiba ketidaksiapan kapasitas adalah tiba-tiba ada arus pengiriman dan penerimaan besar sekali," ujarnya saat ditemui di Hotel Kempinski, Jakarta Pusat, Senin (4/4/2023) semalam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya ketika situasinya seperti itu, nasabah jadi menjadi bingung bank mana yang mengalami masalah. Padahal transaksi di BI Fast yang belum siap akan transaksi besar secara tiba-tiba.
"Otomatis layanan dirugikan. Kedua customer ga tau bank mana yg bikin macet," ungkap Direktur Bank BCA itu.
Ia mencontohkan misalnya salah satu bank transaksi normal secara total 60 juta sampai 70 juta. Kemudian di bulan yang pendek terjadi transaksi yang membludak hingga 140 juta transaksi. Hal ini yang menyebabkan sistem BI Fast terganggu.
"Suddenly yang terganggu contoh Februari, Februari kan lebih pendek. Tiba-tiba orang mengajukan transaksi otomatis jadi 140 juta transaksi. Ibarat kayak air bah aja. Mirip konsep itu. Beberapa layanan di bank tertentu jadi macet," lanjutnya.
Berkaitan dengan solusi, Santoso mengatakan BI memang telah membuat kapasitas maksimum transaksi menggunakan BI Fast. Namun, gangguan seperti itu yang harus diperhatikan dan dibenahi.
"Sulit mengatakan BI nambah kapasitas. Semua ada ukurannya, jadi kapasitas maksimun berapa normlanya berapa. Kemampuan untuk memprediksi daripada stakeholder yg terlibat ini penting. Kemampuan ini yang harus terus menerus diupgrade," pungkasnya.
Tonton juga Video: Daftar 21 Bank dengan Biaya Transfer Cuma Rp 2.500