Waspada Chat Undangan-Resi Bisa Bobol Rekening, Jangan Sembarangan Klik!

Waspada Chat Undangan-Resi Bisa Bobol Rekening, Jangan Sembarangan Klik!

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Rabu, 05 Apr 2023 19:30 WIB
Woman using smartphone. The concept of using the phone is essential in everyday life.
Ilustrasi/Foto: iStock
Jakarta -

Modus baru penipuan kini semakin beragam. Oleh karena itu masyarakat sebagai pengguna layanan perbankan harus waspada.

Belum lama ini ada modus penipuan yang mengirimkan undangan atau resi paket, tapi berupa file berekstensi APK. Jika diinstal oleh pengguna handphone bersistem operasi Android, bisa menguras rekening bank.

Direktur Keuangan dan Layanan Korporasi PT Artajasa Pembayaran Elektronis (Artajasa), Siti Hidayati mengungkapkan masyarakat harus hati-hati dan waspada dalam menerima pesan singkat di WhatsApp.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita harus aware dengan modus kejahatan ini ya. Belum lama ini ada modus yang mengirimkan chat dan melampirkan file berekstensi APK, nah itu jangan pernah dibuka atau diklik. Abaikan saja, langsung hapus chatnya," ujar dia dalam acara Silaturahmi & Buka Puasa Bersama Media di Hotel Pullman, Jakarta Pusat, Rabu (5/4/2023).

Dia menyebutkan, masyarakat juga harus waspada dengan modus-modus kejahatan saat ini. Ada juga yang mencuri data kemudian mengirimkan OTP, lalu menelepon pemilik rekening dan meminta OTP tersebut.

ADVERTISEMENT

"Perlu diingat, bank tidak pernah meminta OTP tersebut. Karena itu kalau ada yang meminta OTP pasti penipuan. Harus hati-hati," jelasnya. Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama Artajasa, M. Ma'ruf menyampaikan untuk transaksi switching yang melalui Artajasa berpotensi terjadi peningkatan sejak H-14 menjelang libur Idul Fitri.

"Mobilisasi masyarakat yang saat ini telah aktif kembali hampir 100% (setelah masa pandemi di tahun-tahun sebelumnya) turut mendorong terjadinya peningkatan transaksi, khususnya masyarakat akan memanfaatkan fitur-fitur transaksi perbankan seperti transfer antar bank di ATM Bersama, tarik tunai di ATM Bersama dan bahkan pembayaran menggunakan Debit GPN maupun QRIS di merchant-merchant. Untuk itu, Artajasa telah menyiapkan berbagai langkah, seperti pemeliharaan dan monitoring sistem yang dilakukan lebih intensif dan kesiapan untuk peningkatan kapasitas jaringan," ujar dia.

Berlanjut ke halaman berikutnya.

Dia menyebutkan berdasarkan histori transaksi tahun lalu di mana peningkatan transaksi ATM Bersama mencapai 50% pada peak period menjelang Idul Fitri, tentunya tahun ini kami pun telah menyiapkan langkah untuk mendukung lonjakan transaksi sehingga nasabah tetap dapat melakukan transaksi dengan aman dan lancar.

Direktur IT & Operasional Artajasa, Teddy Sis Herdianto mengungkapkan Artajasa juga mendorong bank Anggota ATM Bersama untuk melakukan kegiatan capacity planning.

"Kegiatan capacity planning sangat penting untuk dilakukan agar bank siap menghadapi tingginya lonjakan transaksi sesuai dengan peningkatan transaksi di jaringan ATM Bersama pada libur Idul Fitri mendatang," ujar dia.

Artajasa selalu berupaya menjaga intensitas komunikasi dengan seluruh Anggota ATM Bersama untuk memberikan pelayanan transaksi perbankan yang optimal kepada nasabah.Untuk itu, Artajasa beserta seluruh Anggota ATM Bersama senantiasa menyiapkan sumber daya yang memadai, baik berupa tim teknis, monitoring serta helpdesk yang siaga selama 24 jam dan 7 hari dalam seminggu guna memastikan jaringan ATM Bersama tetap termonitor dengan baik.

Direktur Bisnis Artajasa, Heru Perwito menjelaskan Artajasa senantiasa mendukung kebijakan pemerintah terkait perkembangan digital melalui penyediaan infrastruktur sistem pembayaran yang Cepat, Mudah, Murah, Aman, Handal (CEMUMUAH).

"Sebagai pelopor jaringan infrastruktur shared ATM terdepan di Indonesia, Artajasa juga telah mengembangkan berbagai layanan yang dibutuhkan oleh mitra dan masyarakat, serta berperan penting dalam mendukung program digitalisasi yang menjadi kebijakan dari pemerintah Indonesia, khususnya seperti layanan Debit GPN, QRIS, QRIS Crossborder maupun Kartu Kredit Pemerintah Domestik (KKPD) yang dalam waktu dekat akan diluncurkan oleh pemerintah," ujar Heru.


Hide Ads