.webp)
UBS Group AG akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap sekitar 20-30% karyawannya. Di Swiss, jumlah karyawan yang terkena PHK diperkirakan mencapai 11 ribu.
Namun, melansir dari Bloomberg, Kamis (6/4/2023), jumlah karyawan UBS Group AG yang terdampak secara keseluruhan mencapai 30.000, termasuk karyawannya di Swiss.
Adapun langkah ini dilakukan usai UBS Group AG membeli Credit Suisse seharga US$ 3,3 miliar atau Rp 49,5 triliun (kurs Rp 15.000). Secara total kedua perusahaan mempekerjakan hampir 125 ribu orang di akhir 2022.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengutip dari Reuters, Kamis (6/4/2023), transaksi ini dirancang oleh pemerintah Swiss, bank sentral, dan regulator pasar untuk menghindari krisis dalam sistem keuangan negara.
Kesepakatan itu juga dirancang untuk membantu mengamankan stabilitas keuangan secara global. Sayangnya, transaksi itu malah menimbulkan kekhawatiran atas ukuran bank baru dengan total aset US$ 1,6 triliun.
Secara terpisah, Kantor Kejaksaan Agung Swiss mengatakan pada hari Minggu bahwa pihaknya telah membuka penyelidikan atas pengambilalihan tersebut. Mereka mengidentifikasi adanya kemungkinan kejahatan. Otoritas nasional dan regional juga diminta untuk melakukan penyelidikan.
Sebelumnya, Presiden Swiss Alain Berset menilai langkah UBS membeli Credit Suisse seharga US$ 3,25 miliar adalah solusi terbaik bagi bank dan perekonomian Swiss.
Lihat juga Video 'Pabrik Pakaian Puma di RI Bangkrut, PHK Ribuan Pegawai Jelang Lebaran':
