PNM Salurkan Pembiayaan Rp 12 Triliun ke UMKM

PNM Salurkan Pembiayaan Rp 12 Triliun ke UMKM

Ilyas Fadilah - detikFinance
Jumat, 14 Apr 2023 21:46 WIB
Petugas Cash Center BNI menyusun tumpukan uang rupiah untuk didistribusikan ke berbagai bank di seluruh Indonesia dalam memenuhi kebutuhan uang tunai jelang Natal dan Tahun Baru. Kepala Kantor perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Papua mengungkapkan jumlah transaksi penarikan uang tunai sudah mulai meningkat dibanding bulan sebelumnya yang bisa mencapai penarikan sekitar Rp1 triliun. Sedangkan untuk Natal dan tahun baru ini secara khusus mereka menyiapkan Rp3 triliun walaupun sempat diprediksi kebutuhannya menyentuh sekitar Rp3,5 triliun. (FOTO: Rachman Haryanto/detikcom)
Ilustrasi.Foto: Rachman Haryanto
Jakarta -

PT Permodalan Nasional Madani (PNM) telah menyalurkan pembiayaan hingga Rp 12,1 triliun per Februari 2023 kepada nasabahnya. Saat ini PNM tercatat memiliki 14,4 juta nasabah.

Direktur Utama (Dirut) PNM Arief Mulyadi mengatakan, jumlah nasabahnya terus bertambah setiap tahun. Menurutnya ekosistem ini bisa dimanfaatkan nasabah untuk membuat jejaring tanpa tergantung dengan pasar luar negeri.

"Ini kan ekosistem besar 14,4 juta ada di 6.158 kecamatan 424 kabupaten kota dari 514 kabupaten kota yang ada di Indonesia, di 34 Provinsi. Kalau itu bisa kita bangun dalam sebuah jejaring, sebuah ekosistem nggak perlu marketplace luar. Jualan antar mereka saja," katanya saat ditemui di The Lounge, Senayan Avenue, Jakarta, Jumat (14/4/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain jumlah nasabah, pembiayaan yang disalurkan terus bertambah setiap tahun. Dari penyaluran sebesar Rp 20 triliun di 2019, PNM telah menyalurkan Rp 64 triliun di 2022.

"Penyaluran 2019 Rp 20 triliun. 2020 yang pandemi kami masih bisa tumbuh Rp 24 triliun. 2021 masih pandemi, kami bisa tumbuh di Rp 44 triliun, jadi hampir 4 kali lipat. 2022 Alhamdulillah total penyaluran Rp 64 triliunan," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Sementara itu Corporate Secretary PNM, Lalu Dodot Patria Ary mengatakan secara total PNM telah menyalurkan Rp 189 triliun. Ia menjelaskan, perhitungan kasarnya PNM bisa menyalurkan minimal Rp 45-50 triliun tahun ini.

Bersambung ke halaman berikutnya. Langsung klik

PNM mencatatkan laba Rp 980 miliar, sementara target tahun ini Rp 1,3 triliun. PNM juga menargetkan penambahan jumlah nasabah hingga menjadi 17 juta di akhir 2024

"Di akhir 2024 kita di angka 17 juta nasabah. Kalau penyaluran kita posisi Februari itu Rp 12,1 triliun. Kita rata-rata untuk 3 bulan sudah Rp 12,1 triliun, jadi average di angka Rp 4 triliunan. Jadi secara mudah Rp 4x12 aja, jadi roughly kita di angka Rp 45-50 triliun," bebernya.

Sementara itu, terkait ancaman resesi tahun 2023, Arief optimis dampaknya tidak terasa ke PNM. Pasalnya target penyaluran Perseroan adalah dari sektor informal seperti UMKM. Bahkan ancaman resesi bisa saja menjadi peluang.

"Segmen yang kita layani beda. Resesi pun kalau mungkin, moga-moga nggak, kalau sampai terjadi pun yang paling terdampak kelihatannya sektor formal. Justru terjadi perpindahan dari sektor formal ke informal. Tadi pekerjanya, karyawannya buruhnya, support sistemnya. Kalau sampe sektor formal terganggu, dia harus putar haluan kan. Itulah kami harus hadir, peluang bagi PNM," terang Arief.

Ia melanjutkan, disaat lembaga keuangan yang menyasar sektor formal yang besar terseok saat pandemi, kinerja PNM justru tumbuh. Hal ini tercermin dari naiknya jumlah nasabah dan jumlah penyaluran.


Hide Ads