Naik 43%, Laba BCA Tembus Rp 11,5 T di 3 Bulan Pertama

Naik 43%, Laba BCA Tembus Rp 11,5 T di 3 Bulan Pertama

Anisa Indraini - detikFinance
Kamis, 27 Apr 2023 16:58 WIB
BCA paparkan hasil kinerja keuangan sepanjangan tahun 2021. Diketahui, pada 2021 penyaluran kredit untuk sektor-sektor berkelanjutan mencapai Rp154,4 triliun.
Presdir BCA Jahja Setiaatmadja/Foto: Dok. BCA
Jakarta -

PT Bank Central Asia Tbk (BCA) membukukan laba bersih sebesar Rp 11,5 triliun di 3 bulan pertama atau kuartal I-2023. Perolehan itu tumbuh 43% dibanding periode yang sama tahun lalu (YoY).

"Di sisi profitabilitas BCA dan entitas anak mencatatkan pertumbuhan laba bersih sebesar 43% year on year menjadi Rp 11,5 triliun di kuartal I-2023," kata Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja dalam konferensi pers virtual, Kamis (27/4/2023).

Perolehan laba bersih ditopang oleh ekspansi volume kredit, perbaikan kualitas pinjaman, imbal hasil yang lebih tinggi dari penempatan dana pada obligasi negara sebagai salah satu sumber pembiayaan pembangunan nasional, serta kenaikan pendapatan fee dan komisi selaras dengan peningkatan jumlah transaksi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Secara umum, kami belum menaikkan suku bunga kredit untuk senantiasa menyediakan suku bunga yang kompetitif di pasar serta mendorong pemulihan perekonomian. Menjelang perayaan Idul Fitri, kami melihat momentum permintaan kredit modal kerja yang kuat," ucap Jahja.

Kredit korporasi naik 11,7% YoY mencapai Rp 320,5 triliun di Maret 2023 dan masih menjadi kontributor utama bagi total kredit BCA. Seiring dengan peningkatan aktivitas bisnis, kredit komersial dan UKM meningkat 11,8% YoY mencapai Rp 211,1 triliun. Dukungan BCA pada sektor UKM tercermin pada Rasio Pembiayaan Inklusif Makroprudensial (RPIM) yang tercatat sebesar 22,1%, di atas target yang ditetapkan.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, KPR tumbuh 11,6% YoY menjadi Rp 109,6 triliun dan KKB naik 15,2% YoY menjadi Rp47,9 triliun, ditopang oleh gelaran BCA Expoversary 2023 yang sedang dilaksanakan. Saldo outstanding kartu kredit juga tumbuh 16,2% YoY menjadi Rp 14 triliun sehingga total portofolio kredit konsumer naik 12,7% YoY menjadi Rp174,5 triliun. Secara keseluruhan, total kredit BCA naik 12,0% YoY menjadi Rp 713,8 triliun di Maret 2023.

Penyaluran kredit ke sektor-sektor berkelanjutan naik 11,9% YoY mencapai Rp 180,8 triliun di Maret 2023, berkontribusi hingga 25% terhadap total portofolio pembiayaan BCA. Dalam rangka mendorong perkembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia, BCA telah menyalurkan kredit untuk kendaraan listrik sebesar Rp 327 miliar.

Pertumbuhan kredit BCA diikuti oleh perbaikan kualitas pinjaman, sejalan dengan portofolio kredit yang direstrukturisasi berangsur kembali ke pembayaran normal. Rasio loan at risk (LAR) turun ke 9,5% di kuartal I-2023, dibandingkan 13,8% di tahun sebelumnya. Sementara rasio kredit bermasalah (NPL) tercatat sebesar 1,8%, turun dari 2,3% di tahun sebelumnya. Rasio pencadangan NPL dan LAR berada pada level yang baik, masing-masing sebesar 285,4% dan 57,9%.

"Ditopang oleh likuiditas yang memadai, kami optimistis dapat menjaga pertumbuhan kredit berkualitas secara berkelanjutan. BCA senantiasa mengelola risiko likuiditas dan risiko pasar secara prudent, untuk memastikan terhindar dari dampak dinamika yang tengah terjadi di pasar global. Saat ini, liquidity coverage ratio (LCR) mencapai 386,1% per kuartal I 2023, jauh di atas ketetapan regulator," bebernya.

Di sisi pendanaan, CASA naik 5,7% YoY mencapai Rp 843,3 triliun per Maret 2023, berkontribusi hingga 81,2% dari total dana pihak ketiga. Secara keseluruhan total dana pihak ketiga tumbuh 4,1% YoY menjadi Rp 1.039 triliun sehingga mendorong total aset BCA naik 4,9% YoY menjadi Rp 1.322 triliun.

Pada kuartal I-2023, total volume transaksi BCA naik 27,3% YoY mencapai 6,9 miliar transaksi. Pertumbuhan tersebut ditopang oleh perluasan kanal online dan offline yang konsisten melalui investasi di multi-channels, serta pertumbuhan basis nasabah. Khusus di kanal digital, volume transaksi mobile banking dan internet banking mencapai 5,8 miliar, atau meningkat 29,5% YoY.

BCA membukukan pertumbuhan positif pada pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) selama kuartal I-2023, yakni naik 28,0% YoY menjadi Rp18,5 triliun. Pendapatan selain bunga tumbuh 5,6% YoY menjadi Rp 6,3 triliun, ditopang kenaikan pendapatan fee dan komisi sebesar 6,9% YoY.

Secara total, pendapatan operasional tercatat sebesar Rp 24,8 triliun atau naik 21,5% YoY. Seiring dengan peningkatan kualitas aset, biaya provisi tercatat turun Rp 1,4 triliun dibandingkan tahun sebelumnya.




(aid/zlf)

Hide Ads