Dana Pihak Ketiga BRI Tumbuh Double Digit, CASA Jadi Pemicunya

Dana Pihak Ketiga BRI Tumbuh Double Digit, CASA Jadi Pemicunya

Atta Kharisma - detikFinance
Jumat, 28 Apr 2023 17:54 WIB
Dirut BRI Sunarso
Foto: dok. BRI
Jakarta -

PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) mencatatkan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar Rp 1.255,45 triliun selama kuartal I (Q1) tahun 2023, atau tumbuh 11,45% secara year-on-year (yoy). Direktur Utama BRI Sunarso mengungkapkan angka tersebut ditopang oleh pertumbuhan dana murah atau CASA yang tumbuh positif sebesar 13,01%, atau senilai Rp 810,09 triliun.

"Fokus BRI mengakselerasi kemampuan dalam menghimpun dana murah tersebut membuat rasio CASA meningkat menjadi 64,53%, angka ini lebih tinggi jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang waktu itu porsi CASA kita 63,63%," ujar Sunarso dalam konferensi pers yang digelar lewat Zoom, Kamis (27/4/2023).

"Peningkatan CASA tersebut didukung oleh strategi BRI dalam meningkatkan transaksi nasabah di segmen mikro, ritel maupun wholesale," sambungnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sunarso menjelaskan pada segmen mikro dan ritel, penghimpunan CASA tersebut didukung oleh optimalisasi transaksi melalui AgenBRILink, Super Apps BRImo, dan digital payment platform BRI API.

Sementara di segmen wholesale, penghimpunan CASA dioptimalkan melalui pengembangan platform digital payment terintegrasi QLola.

ADVERTISEMENT

"Jadi platform QLola tersebut menyediakan akses menyeluruh terhadap layanan wholesale banking, seperti cash management, trade finance, supply chain management, foreign exchange management, investment service, dan juga financial dashboard. Semua terintegrasi ada di dalam satu platform yang kita sebut QLola," jelasnya.

Sunarso menuturkan capaian transaksi-transaksi di retail dan wholesale itu turut ditopang oleh peningkatan fee based income atau pendapatan berbasis komisi yang mampu tumbuh 11,45% yoy, atau senilai Rp 5,08 triliun selama 3 bulan.

"Pencapaian tersebut sejalan dengan peningkatan Agen BRILink yang per Maret 2023 telah mencapai 650 ribu agen dengan total nilai transaksi mencapai Rp 325,65 triliun," imbuhnya.

Tak hanya itu, jumlah transaksi di Super Apps BRImo mencatatkan kenaikan hingga 99,07% yoy dengan total nilai transaksi Rp 884 triliun selama 3 bulan. Jumlah pengguna BRImo hingga akhir kuartal I 2023 pun tercatat sudah mencapai 26,3 juta user.

"Kita juga mempelajari perubahan preferensi nasabah yang semakin gemar dengan transaksi digital. Maka kami proyeksikan hal ini akan terus berlanjut pada tahun 2023," pungkas Sunarso.




(prf/ega)

Hide Ads