Makin Banyak Masyarakat Transfer Pakai BI FAST, Begini Datanya

Makin Banyak Masyarakat Transfer Pakai BI FAST, Begini Datanya

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Selasa, 09 Mei 2023 14:29 WIB
Infografis 10 bank baru yang gabung BI-Fast
Foto: Infografis detikcom/M Fakhry Arrizal
Jakarta -

Bank Indonesia (BI) terus menggenjot sistem pembayaran digital. Salah satunya terkait penggunaan jaringan BI-FAST.

Deputi Gubernur BI Filianingsih Hendarta mengungkapkan BI menargetkan 1 juta volume transaksi BI-FAST pada 2023.

Dia menyebutkan sistem pembayaran ini dibutuhkan untuk integrasi ekonomi digital dan sistem keuangan. Apalagi QRIS dan BI FAST saat ini telah memegang peran penting dalam ekosistem pembayaran digital dan menjadi kunci penting untuk usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat ini jumlah pengguna QRIS mencapai 32,41 juta per Maret 2023 dengan total mitra 25,4 juta. Nah dari angka itu sekitar 92% merupakan UMKM.

BI FAST pun kini menjadi primadona masyarakat, pasalnya transfer antar bank biayanya bisa terpangkas hingga 60%. Lalu untuk nilai transaksi per kuartal I 2023 mencapai Rp 1,13 miliar dengan volume transaksi sebesar 408 juta.

ADVERTISEMENT

"Ada 119 bank dan 4 lembaga selain bank yang terlibat di BI FAST," ujar dia dalam acara Fekdi, Selasa (9/5/2023).

Filianingsih menyebutkan, BI juga kini sedang mendorong kerja sama pembayaran lintas negara untuk memajukan ekosistem digital dan keuangan. Hal ini sejalan dengan jaringan industri global yang luas serta perkembangan infrastruktur yang berkembang antarnegara.

BI menyebut jika ekosistem ekonomi keuangan digital di Indonesia memiliki potensi besar. Karena itu BI menggandeng bank sentral di ASEAN 5 yaitu Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura dan Thailand untuk sistem pembayaran regional atau ASEAN Payment Connectivity (APC) yang dimulai sejak 2022 lalu.

Menurut dia, pengembangan ini masih menemui beberapa kendala seperti biaya yang mahal, terbatasnya akses hingga transparansi yang minim. "Karena itu perlu ada terobosan dan teknologi hingga regulasi dan kerja sama internasional untuk ekonomi digital yang lebih inklusif," ujar dia.

Lihat juga Video 'Daftar 21 Bank dengan Biaya Transfer Cuma Rp 2.500':

[Gambas:Video 20detik]



(kil/das)

Hide Ads