Viral! Agen BRILink Gagalkan Aksi Tipu-tipu Hipnotis Via Telepon

Viral! Agen BRILink Gagalkan Aksi Tipu-tipu Hipnotis Via Telepon

Femi Diah - detikFinance
Sabtu, 20 Mei 2023 08:15 WIB
Maya, 30 tahun, agen BRILink yang selamatkan pelanggan dari aksi tipu-tipu hipnotis via telepon
Foto: Femi Diah/detikcom
Jakarta -

Pemilik kios di Jakarta Selatan ini mendadak viral. Dia memiliki andil besar menggagalkan aksi penipuan hipnotis lewat telepon terhadap pelanggannya.

Pemilik kios itu Maya 30 tahun. Siang itu, dia tengah menjaga kios kecil yang sekaligus sebagai agen BRILink empat tahun terakhir di Jl MPR Dalam, Cilandak, Jakarta Selatan. Agen BRILink merupakan perluasan layanan BRI, yakni BRI menjalin kerja sama dengan nasabah BRI sebagai agen yang dapat melayani transaksi perbankan bagi masyarakat secara real time online menggunakan fitur EDC miniATM BRI dengan konsep sharing fee.

Peristiwa penipuan hipnotis melalui telepon terhadap pedagang kembang tahu keliling tersebut viral di media sosial beberapa waktu lalu. Dalam unggahan di akun instagram @updateinfojakarta dan @infoakuncipete si pedagang tahu terekam sedang menelepon dan mendatangi sebuah kios mungil.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemudian, dia meminta penjaga warung untuk mentransferkan sejumlah uang sesuai arahan si penelpon. Permintaan pertama dari si penelepon diloloskan. Uang sebesar Rp 150 ribu pun amblas.

Tak berselang lama, si penelepon kembali meminta tukang kembang tahu yang mengenakan kaos biru kembali mentransfer sejumlah uang. Tetapi, kemudian seorang warga dan pemilik warung mulai curiga ada yang tidak beres.

ADVERTISEMENT

"Sebelumnya tidak tahu, dan berhasil tuh Rp 150 ribu. Nah, yang kedua barulah tampak sangat mencurigakan karena dia menerima telepon dan menjauh, menghindar dari saya. Saya mulai curiga tuh," kata Maya kepada detikcom, Senin (15/5/2023).

Saat ditanya siapa yang tengah meneleponnya, Maya melanjutkan, si tukang kembang tahu memberikan jawaban berubah-ubah. Katanya itu telepon dari teman, pengantar paket, lalu berubah lagi disebutnya sebagai teman."Saya curiga itu penipuan," ujar Maya.

Untuk lebih meyakinkan bahwa itu merupakan tipu-tipu via telepon, Maya kembali melontarkan pertanyaan lebih rinci kepada korban. Di saat bersamaan, dia tidak bersedia melanjutkan transaksi.

Di waktu itu pula datang seorang warga lain yang berupaya menyadarkan pedagang kembang tahu itu. Happy ending, pedagang kembang tahu terhindar dari penipuan hipnotis itu.

"Kejadiannya sekitar Maret lalu, tidak tahu juga kenapa (baru) viral belakangan ini," ujar Maya.

Dia berharap warga dan Agen BRILink lainnya mewaspadai aksi tipu-tipu serupa. Ya, berkaca pengalamannya, aksi tipu-tipu via telepon sejatinya tidak hanya menyasar pelanggan, tetapi juga agen BRILink.

"Makanya, saya selalu pastikan pelanggan menyetor uang lebih dahulu. Bisa saja korban tidak mempunyai uang sesuai permintaan penipu. Ini sebagai cara untuk menghindari saya sendiri yang menjadi korban penipuan," ujar Maya.

BRI juga mengampanyekan edukasi untuk memerangi aksi tipu-tipu hipnotis terhadap pelanggan dan agen BRILink.

"Kami selalu proaktif untuk melakukan sosialisasi dan edukasi baik onsite maupun digital secara rutin kepada seluruh Agen BRILink agar tetap waspada selama melayani transaksi perbankan," kata Windriyo Aribowo, vice president of BRILink Business Division BRI.

(fem/hns)

Hide Ads