Kisah Nuriati: Sempat Jatuh, Kini Tangani Transaksi BRILink hingga Rp 5 M/Bulan

Kisah Nuriati: Sempat Jatuh, Kini Tangani Transaksi BRILink hingga Rp 5 M/Bulan

Femi Diah - detikFinance
Senin, 22 Mei 2023 08:15 WIB
Vivi agen BRIlink di Pasar Minggu
Foto: Femi Diah/detikcom

Menurut keterangan dari perwakilan BRI untuk pendampingan agen BRILink di Pasar Minggu Ahmad Musyfiq A. Vivi merupakan salah satu agen BRILink tersukses di pasar tradisional Pasar Minggu. Dalam sebulan mutasi uang melalui dia mencapai Rp 3-5 miliar.

"Tetapi tidak sejak awal tiba-tiba mutasi transaksinya sebesar itu. Dalam perjalanannya memangs ebesar itu, bahkan beberapa tahun lalu lebih besar lagi, agen BRILink makin banyak dan orang makin melek perbankan," kata Afiq, sapaan karib Ahmad Musyfiq A, yang bertugas di Pasar Minggu selama 1,5 tahun.

"Ibu Vivi memang sosok yang pekerja keras, benar-benar merintis dari awal. Dulu lapaknya empat atau lima dengan ukuran 3x5 meter, tetapi setelah kebakaran sempat satu kemudian menjadi dua," dia menambahkan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Vivi menyebut sebagai agen BRILink cukup menjanjikan. Bahkan, kini menjadi penghasilan utama bagi keluarganya.

"Kalau pendapatan sebagai agen BRILink, cukuplah setiap bulannya Rp 15-20 juta," ujar Vivi.

ADVERTISEMENT

Dari pendapatan sebagai agen BRILink dia mengaku bisa membeli rumah, menabung, dll. Sebagai agen BRILink pula, finansial Vivi tidak limbung saat pandemi.

Kendati pembeli yang datang langsung ke lapaknya memang berkurang saat pandemi, tetapi pengguna jasa Vivi sebagai agen BRILink dari sesama pedagang tidak berkurang.

"Pandemi alhamdulillah masih standar (pendapatannya). Memang ada penurunan, tetapi sedikit. Selama pandemi itu agen BRILink yang menjadi tumpuan. Meskipun teman bilang omset menurun, tetapi alhamdulillah saya tidak mengalami," ujar Vivi.

Selamat dari pandemi, kemudian petaka datang sebulan lalu. Salah satu area di pasar tersebut kebakaran. Pengelola pun menutup pasar sehingga sebagian pedagang harus berjualan di emperan.

"Pengaruhnya besar, pendapatan (dari jual sayur dan buah) anjlok karena jual belinya jadi berbeda," kata Vivi.

Untungnya kondisi tersebut tak terlalu berpengaruh terhadap transaksi melalui BRILink. Bedanya dia tak lagi pasif menunggu 'nasabah' melainkan aktif berkeliling mendatangi lapak-lapak mereka.

"Saat mereka melihat wajah saya, mereka tahu kalau agen BRILink tetap buka. Mereka sudah paham, lagi pula kebanyakan adalah pelanggan," dia menjelaskan.


(fem/hns)

Hide Ads