Rapat Bareng OJK, DPR Singgung Kasus Layanan BSI Eror

Rapat Bareng OJK, DPR Singgung Kasus Layanan BSI Eror

Ilyas Fadhillah - detikFinance
Kamis, 25 Mei 2023 14:47 WIB
Sudah 3 Hari Aplikasi BSI Mobile Eror
Foto: Istimewa
Jakarta -

Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menggelar rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI. Sejumlah anggota DPR menyinggung masalah eror layanan Bank Syariah Indonesia (BSI) yang terjadi beberapa waktu lalu.

Anggota Komisi XI DPR RI Vera Febyanthy mendorong OJK mencarikan solusi untuk mengatasi hal serupa. Pasalnya kasus eror layanan BSI sempat membuat masyarakat geram.

"Mengenai adanya permasalahan digital dalam perbankan, khususnya BSI yang kita dengar, ini sempat membuat masyarakat geram sempat berhenti secara operasional. Maka tentunya OJK perlu memiliki solusi atau mengatasi masalah tersebut seperti apa," katanya dalam rapat di Gedung DPR RI, Kamis (25/5/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menilai peran perbankan saat ini tak sebatas melakukan inovasi dan menggenjot teknologi, tetapi juga terkait pemeliharaan. Di sini ia berharap peran OJK dalam meningkatkan dan menjaga ketahanan teknologi digital di sektor perbankan.

"Memang tidak ada yang bisa dari terhindar dari hacker, paling tidak bagian pemeliharaannya yang harus menjadi pengawasan OJK. Jangan saja ketika mereka mulai melakukan inovasi tapi pemeliharaannya tidak secara sustain tidak diawasi," lanjutnya.

ADVERTISEMENT

Senada, anggota Komisi XI DPR RI Andreas Eddy Susetyo juga menyoroti pengawasan siber atau cyber security. Menurutnya masyarakat saat ini sudah tergantung dengan gadget, termasuk untuk memanfaatkan layanan perbankan.

Meski tak menyebutkan layanan bank apa yang eror, namun kejadian tersebut bisa merubah kebijakan perbankan di salah satu Provinsi. Sebagai informasi, Provinsi Aceh berencana mengizinkan bank konvensional kembali beroperasi. Opsi ini muncul usai layanan BSI eror.

"Kalau misalkan semua sudah tergantung gadget, kalau ada sistem perbankan yang terkendala, bukan hanya 3 jam apalagi seminggu. Bahkan ini bisa merubah kebijakan di salah satu provinsi yang me-review mengenai keberadaan perbankan," bebernya.

Sementara itu, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (DK OJK) Mahendra Siregar menyebut pihaknya melakukan pengawasan secara rutin. Ia menyebut kedepannya keamanan siber juga akan terus meningkat.

"Secara rutin maupun juga pengawasan kalau berkaitan dengan hal-hal tertentu selalu menjadi prioritas kita. Ke depan kita tahu bahwa untuk penggunaan teknologi digital di perbankan pasti akan terus meningkat maupun juga di perusahaan asuransi, perusahaan pasar modal, tentu akan meningkat dan intensif," tegasnya.




(zlf/zlf)

Hide Ads