BPKN Jamin Uang Nasabah BSI Tak Hilang Setelah Eror Diretas Hacker

BPKN Jamin Uang Nasabah BSI Tak Hilang Setelah Eror Diretas Hacker

Aulia Damayanti - detikFinance
Kamis, 25 Mei 2023 17:08 WIB
Ilustrasi nasabah BSI
BSI. Foto: dok. Maskartini
Jakarta -

Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN) menjamin uang nasabah PT Bank Syanah Indonesia (BSI) tidak hilang pasca terjadinya eror yang diduga karena diretas hacker. Wakil Ketua BPKN RI M Mufti Mubarok mengatakan saat ini uang nasabah BSI sudah dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).

"Dari kacamata BPKN tentu kita ingin memastikan, pertama keamanan atas tabungan atau uang yang ditabung di BSI. Jadi itu harus ada jaminan. Ternyata bahwa kita dengan LPS mengatakan tidak mungkin uangnya akan hilang karena dijamin oleh LPS. BSI juga mengatakan bahwa untuk dana simpanan tak akan hilang," katanya dalam konferensi pers, di Kantor BPKN, Jakarta Pusat, Kamis (25/5/2023).

Mutfi mengatakan pihaknya telah melakukan diskusi dan pemantauan langsung atas masalah tersebut. Menurutnya, yang paling penting BSI bisa memastikan uang nasabahnya tidak hilang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

BPKN sendiri belum membuka pengaduan terkait masalah layanan BSI. Pihaknya hanya mendapatkan aduan dan pemantauan di media sosial.

"Terkait security insyaallah dengan kacamata BPKN aman, kami sudah diskusi langsung, memantau BSI, kami yakin keamanan security ini bisa dijamin, dan transaksi sudah optimal sejak h+4 atau h+5, sudah maksimal itu jadi catatan kira terkait trasnsaski aman,"jelasnya.

ADVERTISEMENT

Walaupun ia mengaku paham dalam penyelesaian peretasan oleh hacker itu tidak mudah dan memakan waktu. Ia juga menjamin layanan BSI sudah berjalan normal 97%.

"Masih ada 1%, 2% wajarlah karena memang menghadapi tanda kutip hacker bukan masalah baru, kemarin pemerintah juga, ini masalah kita bersama bukan BSI, tetapi juga perhatian BPKN, security dan seterusnya," terangnya.

Dalam kesempatan yang sama, Corporate Secretary BSI Gunawan A. Hartoyo, memastikan keamanan sistem digital BSI akan terus ditingkatkan guna menghindari masalah layanan seperti kemarin. Upaya yang dilakukan salah satunya dengan transformasi digital.

"Transformasi IT ini banyak hal yang kita lakukan seperti pemutakhiran IT, peningkatan aktivitas security dengan keamanan 24 jam, SDM yang bagus. Kemudian memastikan bahwa situasi pelayanan nasabah berjalan baik, itu pasti berkoodinasi," tuturnya.

(ada/das)

Hide Ads