.webp)
Bukan sekali dua kali Eddy. pedagang siomai tengiri ini, mengikuti bazar UMKM yang digelar oleh BRI. Tetapi, boleh dibilang dia telah menjadi langganan bazar UMKM yang dihelat BRI.
Eddy rutin mengisi salah satu stand di bazar UMKM BRI sejak pemilik kedai siomai di Blok S, Jakarta Selatan itu menjadi peserta Kredit Usaha Rakyat (KUR) Mikro BRI enam tahun lalu. Awalnya, dia memilih kredit senilai Rp 5 juta. Kemudian, bertahan nilainya bertambah, Rp 10 juta, dan kini Rp 100 juta.
Selain mendapatkan fasilitas kredit, Eddy bilang BRI memberikan kesempatan kepadanya untuk membuka stand pada pameran UMKM. Yang terbaru Bazar Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Sport Center Usman Harun, Cilandak, Jakarta, Sabtu (20/5/2023).
Nah, di bazar BRI di Cilandak itu Eddy mendapatkan durian runtuh. Dia memenangkan satu mobil pick up sebagai nasabah BRI.
"Serasa masih mimpi. Tapi, kalau saya cubit tangan saya kok sakit hahaha," kata Eddy kemudian tertawa.
Dia optimistis mobil itu memudahkan untuk belanja dan mobilitasnya saat mengikuti bazar UMKM berikutnya yang digelar oleh BRI.
"Saya sudah langganan kalau ikut bazar BRI. Bahkan, pernah diajak yang di Karawang itu, bazar sampai tiga hari, istimewa banget itu," kata Eddy.
Dengan adanya bazar UMKM dari BRI, kata Eddy, tidak hanya menambah cuan karena di hari yang sama dia bisa membuka dua warung secara bersamaan. Tetapi, dia bisa memanfaatkan bazar itu sebagai media promosi dan membangun jaringan sesama UMKM.
"Makanya, saya bawa stiker produk dan nomor telepon saya nih," ujar Eddy sembari menyodorkan stiker dengan namanya, alamat, dan nomor telepon.
Sementara itu Pemimpin cabang BRI Pasar Minggu Wahib Gunadi menyebut bazar UMKM BRI ditujukan sebagai saah satu pemberdayaan UMKM.
"Layaknya artis, yang disiapkan panggung sebagai salah satu menjaga eksistensinya, bazar untuk UMKM memiliki tujuan yang sama," kata Wahib.
"Ketika ada acara bazar yang mendatangkan banyak orang, UMKM binaan bisa memanfaatkan untuk showcase, menampilkan apa yang dimiliki," dia menambahkan.
(fem/hns)
