Rencana IFG Life Setor Dividen Rp 1,1 Triliun

Rencana IFG Life Setor Dividen Rp 1,1 Triliun

Shafira Cendra Arini - detikFinance
Rabu, 14 Jun 2023 19:41 WIB
Petugas Cash Center BNI menyusun tumpukan uang rupiah untuk didistribusikan ke berbagai bank di seluruh Indonesia dalam memenuhi kebutuhan uang tunai jelang Natal dan Tahun Baru. Kepala Kantor perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Papua mengungkapkan jumlah transaksi penarikan uang tunai sudah mulai meningkat dibanding bulan sebelumnya yang bisa mencapai penarikan sekitar Rp1 triliun. Sedangkan untuk Natal dan tahun baru ini secara khusus mereka menyiapkan Rp3 triliun walaupun sempat diprediksi kebutuhannya menyentuh sekitar Rp3,5 triliun. (FOTO: Rachman Haryanto/detikcom)
Ilustrasi.Foto: Rachman Haryanto
Jakarta -

PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life) diproyeksikan dapat membagikan dividen pada 2031 mendatang. Diperkirakan nominalnya akan tembus Rp 1,1 triliun.

Informasi ini disampaikan oleh Direktur Utama Indonesia Financial Grup (IFG) Hexana Tri Sasongko dalam rapat bersama Komisi VI DPR RI. Hexana mengatakan, pembagian dividen tersebut dapat dilakukan dengan catatan tingkat sovalibitas pada rasio risk-based capital (RBC) terjaga.

"Dengan threshold di atas 400% RBC IFG sudah mampu bayar dividen ke pemerintah tahun 2031," katanya, di Senayan, Jakarta, Rabu (14/6/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan proyeksi keuangan IFG Life dalam 10 tahun ke depan, pihaknya memproyeksikan pada 2031 RBC IFG Life bisa tembus pada 527%. Kemudian pada 2032 nilainya bisa naik hingga 574%.

Selain itu, potensi ini juga seiring dengan rata-rata pertumbuhan lima tahun (compounded annual growth rate/CAGR) perusahaan yang diproyeksikan akan mengalami kenaikan agresif. Hexana mengatakan, pada 2023-2027 secara umum IFG Life akan mencatat CARG 71%. Setelah itu, tren akan menurun pada periode 2028-2032 menjadi 22,3%.

ADVERTISEMENT

Di sisi lain, Hexana menyebut 2025-2026 merupakan puncak pembayaran klaim produk restrukturisasi. Hal ini menyebabkan pengurangan signifikan dari aset investasi hingga akhirnya pertumbuhan hasil investasi IFG Life jadi melambat. Meski demikian, hasil investasi akan kembali terkerek naik 2027 didukung kenaikan dividen Mandiri Inhealth.

"Kita menyusun proyeksi keuangan IFG Life dalam 10 tahun ke depan. Diproyeksikan IFG Life akan tumbuh sehat sehingga pada saatnya nanti IFG Life akan mampu membayarkan dividen kepada para pemegang saham dengan tetap menjaga RBC yang sehat," imbuhnya.

Sebagai tambahan informasi, pada kuartal I 2023 IFG Life mencatat pendapatan sebesar Rp 468,5 miliar. Dengan pertumbuhan bisnis yang positif tersebut, IFG Life membukukan laba sebesar Rp 23 miliar pada kuartal I 2023.

Sementara pada 2022 lalu, IFG Life mencatat pendapatan premi senilai Rp 1,13 triliun, meroket dari pendapatan premi sepanjang tahun 2021 yang hanya mencapai Rp 24,21 miliar. Sedangkan untuk hasil investasi IFG Life sepanjang 2022 juga melesat menjadi Rp 1,21 triliun, dari Rp 65,43 miliar sepanjang 2021.

Menurut laporan keuangan audited perseroan, IFG Life sepanjang 2022 berhasil membukukan total laba bersih setelah pajak senilai Rp 128,24 miliar, berbalik positif dari rugi bersih senilai Rp 74,22 miliar pada 2021.

(hns/hns)

Hide Ads