Istilah venture capital atau modal ventura adalah modal pada usaha perintis (startup) yang mengandung risiko. Modal ventura cenderung digunakan untuk membiayai usaha yang menjanjikan keuntungan yang besar.
Bahkan, perusahaan modal ventura bersedia untuk membiayai gagasan-gagasan yang diperkirakan dapat dikembangkan menjadi realita usaha dan memberi keuntungan yang berlipat.
Menarik untuk dibahas, bagaimana mekanisme, peran, dan hal-hal lainnya mengenai venture capital ini. Yuk simak informasi selengkapnya yang telah kami rangkum dari Jurnal Modal Ventura di situs UNT dan laman bank swasta.
Pengertian Venture Capital
Venture capital atau modal ventura adalah pihak yang berperan penting dalam perkembangan sebuah startup. Sebagian besar pendanaan awal yang diperoleh perusahaan startup berasal dari venture capital.
Jadi, venture capital merupakan sebuah pembiayaan yang yang memiliki risiko tinggi. Penggunaan venture capital dengan pertimbangan perusahaan rintisan memiliki risiko untuk gagal.
Berdasarkan Pasal 1 ayat (11) Keputusan Presiden Nomor 61 Tahun 1988 tentang Lembaga Pembiayaan, perusahaan Modal Ventura (Venture Capital Company) adalah badan usaha yang melakukan usaha pembiayaan dalam bentuk penyertaan modal ke dalam suatu Perusahaan yang menerima bantuan pembiayaan (Investee Company) untuk jangka waktu tertentu.
Peran Venture Capital
Peran venture capital untuk keberlangsungan bisnis dalam sebuah startup, antara lain:
Tambahan Modal
Tak sedikit startup yang kurang berkembang karena terbatasnya modal dimiliki. Sehingga, memasukkan berkas ke venture capital dapat menjadi salah satu solusinya.
Selain itu, venture capital juga berperan untuk mencadangkan modal yang telah disediakan. Startup dapat berkembang tanpa perlu pusing mencari pendanaan. Hal ini bertujuan untuk pengembangan bisnis startup dalam jangka waktu panjang.
Memastikan Keuntungan Perusahaan
Investor dalam venture capital merupakan pihak-pihak yang memiliki dana dalam jumlah yang besar. Maka, diharapkan dana tersebut dapat diputar untuk mendapat keuntungan yang besar.
Para investor pastinya berharap mendapatkan imbal hasil tinggi dalam jangka waktu tertentu, sebagaimana yang telah disepakati bersama dengan perusahaan. Sehingga, venture capital terbilang memiliki risiko yang cukup tinggi.
Akses Mudah Jaringan Venture Capital
Modal memang jadi bagian yang sangat penting demi keberlangsungan sebuah startup, tetapi kemudahan akses jaringan atau relasi venture capital tidak kalah pentingnya. Kemudahan akses ini bisa berupa jaringan klien maupun karyawan untuk menggunakan jasa atau produk dari startup yang sedang dijalani.
Tujuan dan Manfaat Venture Capital
Di samping berorientasi untuk memperoleh keuntungan yang tinggi, tujuan venture capital antara lain:
- Mempermudah pendirian suatu perusahaan baru.
- Membantu pembiayaan perusahaan yang sedang mengalami kesulitan dana.
- Membantu perusahaan baik pada tahap pengembangan suatu produk maupun pada tahap mengalami kemunduran.
- Membantu terwujudnya suatu gagasan menjadi produk jadi yang siap dipasarkan.
- Memperlancar mekanisme investasi di dalam maupun luar negeri.
- Mendorong pengembangan proyek research and development.
- Membantu pengembangan teknologi baru dan memperlancar terjadinya alih teknologi.
- Membantu dan memperlancar pengalihan kepemilikan suatu perusahaan.
Masuknya venture capital sebagai sumber pembiayaan pada perusahaan akan memberi manfaat bagi perusahaan yang bersangkutan antara lain:
- Meningkatkan Kemampuan Memperoleh Keuntungan
- Memungkinan Berhasilnya Usaha Lebih Besar
- Meningkatkan Efisiensi Pendistribusian Produk
- Meningkatkan Bankabilitas perusahaan
- Meningkatkan Likuiditas perusahaan.
Kelebihan Venture Capital
Venture capital memiliki kelebihan dibandingkan dengan modal pembiayaan jenis lain, di antaranya:
- Menjadi solusi terbaik bagi startup yang belum bisa memenuhi persyaratan untuk mengajukan pembiayaan.
- Termasuk pembiayaan yang fleksibel dalam jangka pendek dan menengah.
- Memantau jalannya sebuah startup dengan memberikan saran dan jalan keluar jika mengalami kendala.
- Membantu meningkatkan reputasi startup.
- Membantu memperluas jaringan usaha melalui partner yang dimiliki oleh venture capital.
- Melindungi para perintis startup untuk terus mengembangkan bisnisnya.
Kekurangan Venture Capital
- Risiko gagal yang cukup tinggi.
- Menggunakan sistem bagi hasil.
- Modal diberikan kepada startup tertentu saja.
- Startup berisiko kehilangan kontrol dan kepemilikan jika manajemennya kurang baik.
Jenis-jenis Pendanaan Venture Capital
Seed Capital
Jenis pendanaan awal pada saat startup belum terorganisir dan belum memiliki produk. Biasanya, nominal dana yang diberikan cenderung kecil dan memiliki tujuan untuk penelitian pasar.
Startup capital
Pendanaan ini untuk startup yang sudah memiliki produk. Modal atau dana yang diberikan biasanya berguna untuk menambah SDM, melakukan riset, dan menyelesaikan produk atau jasa untuk dipasarkan.
Early stage
Jenis pendanaan bagi startup yang sudah berkembang dan prospeknya dilihat cukup bagus selama 2-3 tahun mendatang. Startup bisa memanfaatkan pendanaan ini untuk meningkatkan penjualan atau sales, produktivitas, dan efisiensi perusahaan.
Expansion capital
Ini adalah jenis pendanaan yang diberikan untuk startup yang sudah mapan dan siap melakukan ekspansi bisnis yang lebih besar. Startup bisa menggunakan pendanaan ini untuk melakukan ekspansi pasar baru yang lebih besar atau untuk memaksimalkan pasar yang sudah ada.
Late stage capital
Jenis pendanaan ini adalah modal tambahan bagi startup yang sudah mapan dan sudah memiliki valuasi raksasa. Startup bisa menggunakan jenis pendanaan ini sebagai dana tahapan akhir untuk meningkatkan kapasitasnya dan menambah modal perusahaan.
Mekanisme Venture Capital
Pada prinsipnya, venture capital merupakan suatu proses yang menggambarkan arus investasi, yang dimulai dari masuknya pemodal dengan membentuk suatu pool of funds, proses pembiayaan pada perusahaan pasangan usaha, hingga proses penarikan kembali penyertaan tersebut.
Dalam mekanisme modal ventura, setidaknya terdapat tiga unsur yang terlibat secara langsung, yaitu ;
- Pemilik modal yang menginginkan keuntungan tinggi dari modal yang dimilikinya. Modal dari berbagai sumber atau investor tersebut dihimpun dalam suatu wadah atau lembaga khusus.
- Profesional yang mempunyai keahlian dalam mengelola investasi dan mencari jenis investasi potensial. Profesional dapat berupa lembaga yang disebut perusahaan manajemen.
- Perusahaan yang membutuhkan modal. Perusahaan yang dibiayai ini disebut dengan investee company atau perusahaan pasangan usaha.
Demikianlah informasi mengenai venture capital yang ternyata memiliki andil yang sangat besar bagi perusahaan startup. Semoga bermanfaat, Detikers!
Simak Video "Video: APINDO Sebut UMKM RI Masih Keterbatasan Akses Modal"
(row/row)