BI Diramal Tetap Pertahankan Suku Bunga 5,75%, Ini Alasannya

BI Diramal Tetap Pertahankan Suku Bunga 5,75%, Ini Alasannya

Anisa Indraini - detikFinance
Kamis, 22 Jun 2023 10:28 WIB
Ilustrasi Bank Indonesia, lgo bank indonesia, bi, gedung bank indonesia di Jakarta
Foto: Rachman Haryanto
Jakarta -

Bank Indonesia (BI) siang ini akan menyampaikan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) bulanan terkait suku bunga acuan (BI7DRR). BI rate diramal akan kembali dipertahankan di level 5,75%.

Kepala Ekonom Bank Permata, Josua Pardede memperkirakan BI masih akan mempertahankan suku bunga di level 5,75%. Hal ini untuk memastikan inflasi turun sesuai target plus minus 3% dan menjaga stabilitas nilai tukar rupiah.

"Bank Indonesia diperkirakan akan mempertahankan suku bunga kebijakan pada 5,75% karena suku bunga kebijakan saat ini masih konsisten untuk memastikan penurunan ekspektasi inflasi dalam sasaran inflasi BI, serta untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah," kata Josua saat dihubungi detikcom, Kamis (22/6/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski inflasi utama diperkirakan akan terkelola dengan baik pada akhir tahun ini, berbagai sentimen global yang datang disebut akan mempengaruhi nilai tukar rupiah dalam waktu dekat.

"Sentimen global yang datang dari arah suku bunga Fed, kondisi ekonomi China dan kondisi ekonomi global kemungkinan akan mempengaruhi nilai tukar rupiah dalam waktu dekat," ucapnya.

ADVERTISEMENT

Meski begitu, Josua berpandangan bahwa rupiah akan berada di sekitar level fundamental, mengingat imbal hasil riil (hasil nominal-inflasi) obligasi pemerintah Indonesia dianggap masih lebih menarik daripada imbal hasil riil sejenis dan UST.

"Dengan fakta bahwa inflasi di Indonesia cenderung mereda lebih cepat dari AS, investor kemungkinan akan mempertahankan minatnya pada obligasi pemerintah Indonesia untuk mendukung pasar obligasi domestik dan rupiah. Oleh karena itu, Bank Indonesia akan mempertimbangkan untuk mempertahankan suku bunga kebijakannya hingga akhir tahun ini," bebernya.

Senada, Kepala Ekonom Bank Mandiri Faisal Rachman juga memperkirakan BI akan mempertahankan suku bunga sebesar 5,75%. Hal ini untuk memastikan penurunan tingkat inflasi terjadi secara berkelanjutan.

"Kami memprediksi bahwa BI masih akan mempertahankan BI-7DRR sebesar 5,75% hingga sisa tahun 2023. Pendekatan yang tegas ini bertujuan untuk memastikan penurunan tingkat inflasi yang berkelanjutan," ucap Faisal.

Tingkat inflasi Indonesia turun ke level terendah dalam 12 bulan sebesar 4% yoy pada Mei 2023. Ini adalah pertama kalinya sejak 22 Mei 2021 tingkat inflasi berada di kisaran target BI sebesar 2-4%, setelah 11 bulan berada di atas kisaran target tersebut.

"Inflasi diprakirakan akan terus mereda dan bergerak dalam kisaran sasarannya ke depan. Namun demikian, penting bagi BI untuk tetap mewaspadai perkembangan ekonomi global yang terus diwarnai oleh ketidakpastian yang signifikan," pesan Faisal.

(aid/rrd)

Hide Ads