Uang kuno memiliki daya tarik tersendiri untuk para kolektor. Seperti token yang pernah menjadi mata uang dan beredar secara khusus dan terbatas di Indonesia.
Peneliti numismatik sekaligus pengurus Club Oeang Revolusi (Core), Uno mengatakan uang kuno token ini bisa diperjual-belikan sebagai benda koleksi. Ia bahkan mengaku pernah beberapa kali menjual sejumlah koleksinya dengan harga yang lebih tinggi dibanding saat ia pertama kali beli.
"Bisa, sebagai benda koleksi bisa. Saya mengalami sendiri, katakan saya membeli Rp 500 ribu anggaplah saya jual Rp 1 juta," kata Uno kepada detikcom saat ditemui di Museum Bank Indonesia, Jumat (23/6/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Uno bahkan mengatakan bila transaksi jual-beli uang kuno token asal Indonesia ini juga cukup diminati oleh para kolektor manca negara, khususnya asal Belanda. Namun menariknya, menurut Uno tidak banyak kolektor numismatik asal Belanda yang berkenan untuk menjual koleksi uang kuno token dari Indonesia.
"Ada orang yang bergerak di bidang trading, membeli dari luar negeri sekian untuk dijual ke kolektor," ungkap Uno.
"Menariknya kalau saya lawan orang Belanda atau orang luar (negeri), dia mau membeli koleksi saya tapi kalau saya beli dia gak mau (jual) sama-sama kolektor. Jadi paling-paling udah kita barter (koleksi uang kuno)," jelasnya lagi.
Untuk kisaran harga jual uang kuno token ini sendiri, Uno mengaku nilai mata uang kuno yang satu ini sangat beragam tergantung pada asal dan kualitasnya. Namun setidaknya, uang kuno token dapat dibanderol mulai dari Rp 100 ribu sampai Rp 35 juta.
"Token sendiri range-nya, mungkin taksiran saya kira-kira yang paling murah kondisi jelek Rp 100 ribu. Tapi yang bagus, bisa jadi yang saya lihat di Indonesia itu Rp 35 juta," ungkapnya.
Meski begitu, menurutnya di Indonesia sendiri minat masyarakat terhadap uang kuno token ini tidak begitu besar. Sebab sebagian besar kolektor uang kuno hanya tertarik pada uang atau koin yang dapat dijadikan sebagai investasi.
"Orang Indonesia ini keburukannya kurang berminat pada uang token. Dia lebih banyak menyukai uang atau koin yang lainnya," imbuh Uno.
"Ada kecenderungan dia lebih suka kepada sesuatu yang memiliki nilai investasi. Ketika dijual, dia beli Rp 1.000 dia bisa menjual katakan Rp 5.000 atau dia membeli Rp 1 juta dia bisa menjual Rp 2 juta itu yang dikejar," tambahnya.
(kil/kil)